Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

10 Kalimat Unik di Debat Kandidat Capres Amerika

Para bakal calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik saling berbalas retorika politik pada debat terakhir tahun ini dengan membahas masalah ISIS sampai imigrasi, serta usul Donald Trump melarang kaum muslim masuk ke Amerika Serikat.
Debat calon-calon presiden AS dari Partai Republik untuk Pemilu November 2016/Reuters
Debat calon-calon presiden AS dari Partai Republik untuk Pemilu November 2016/Reuters

Kabar24.com, JAKARTA-- Para bakal calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik saling berbalas retorika politik pada debat terakhir tahun ini dengan membahas masalah ISIS sampai imigrasi, serta usul Donald Trump melarang kaum muslim masuk ke Amerika Serikat.

Berikut adalah sepuluh petikan kalimat terbaik dari sembilan bakal calon presiden Republik pada debat di Las Vegas Selasa (15/12/2015) malam waktu setempat atau Rabu (16/12/2015) pagi WIB:

Debat Kusir

"Saya sudah teruji. Saya pernah mengalahkan kanker payudara. Saya pernah memakamkan seorang anak. Saya berjuang mencapai puncak perusahaan Amerika."
--Mantan CEO Hewlett-Packard Carly Fiorina pada pernyataan pembuka menjelang debat.

Tongkat dan Batu

"Donald, Anda tidak bisa menghinakan cara Anda menjadi presiden. Itu tak akan terjadi."

--Mantan gubernur Florida Jeb Bush yang berulang kali menyerang Trump yang mengkritiknya lemah, namun dibalas Bush dengan menyerang pribadi Trump.

Anda Berbicara kepada Saya?

"Anda yang berbicara atau sayakah yang berbicara? Anda boleh mundur. Anda menyela saya. Akankah Anda meminta maaf, Jeb? Bolehkah saya selesaikan dulu? Permisi, bolehkah saya selesaikan dulu (omongan saya)?"
-- Trump dan Bush beradu mulut gaya anak-anak TK.

Darurat Medis
"Saat ini, Amerika Serikat adalah pasien. Dan pasien ini dalam kondisi yang kritis dan tidak bisa disembuhkan oleh pembenaran politik dan tidak akan bisa disembuhkan oleh kepenakutan."
--Mantan dokter bedah syaraf Ben Carson mengkritik buruknya kesehatan AS.

Pelemahan

"Kita akan menembak jatuh pesawat dengan pilot Rusia jika kenyataannya mereka cukup bodoh untuk mengira bahwa presiden ini sama lemahnya dengan presiden kita yang saat ini ada di Ruang Oval (Barack Obama)."
--Gubenur New Jersey Chris Christie jika dia menjadi panglima tertinggi angkatan bersenjata (presiden) AS, yang disebutnya akan berbeda dari Presiden Barack Obama dalam bagaimana memperlakukan pesawat Rusia yang melanggar zona larangan terbang di Suriah.

Hak Miranda (Hak tetap diam untuk tersangka kriminal)

"Jika anda warga Amerika dan anda memutuskan untuk bergabung dengam ISIS, maka kita tidak akan membacakan Hak Miranda anda kepada anda."

--Senator Marco Rubio menjabarkan strategi memerangi ISIS di mana hak untuk diam tersangka pelaku kejahataan saat ditanya berwajib, tidak akan berlaku untuk teroris.

Hidung Berdarah?
"Ini waktunya meninju Rusia tepat di hidungnya. Kita harus berdiri menghadapi mereka."
--Gubernur Ohio John Kasich mengenai bagaimana dia menghadapi Rusia dan Presiden Vladimir Putin.

Bangun Benteng

"Jika saya terpilih menjadi presiden, kita akan mengamankan perbatasan. Kita akan meningkatkan patroli perbatasan tiga kali lipat. Kita akan membangun dinding untuk itu, dan saya akan membuat Donald Trump membayar untuk itu."
-- Senator Ted Cruz menyerang balik Trump yang berencana menutup perbatasan dengan akan meminta dukungan ketertiban keuangan dari Donald Trump.

Teori Kacau Balau

"Mereka menginginkan perubahan rezim di Suriah, mereka menginginkannya di Irak dan Libya. Itu tak berhasil. Yang anda dapatkan kekacauan."
-- Senator Rand Paul ketika ditanyai apakah keras terhadap (mantan diktatur Irak) Saddam Hussein adalah cara yang tepat.

Tak Ada yang Lain

"Tidak ada yang jalan di negeri kita. Jika saya terpilih menjadi presiden, kita akan menang kembali. Kita akan menang banyak dan kita akan menjadi negara sangat besar, lebih besar dari yang sudah-sudah."
--Trump pada pernyataan penutupnya, dia sendiri memiliki motto "Membuat kembali Amerika besar".

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper