Bisnis.com, JAKARTA – Raksasa industri asal Amerika Serikat, Dow Chemical Co dan DuPont Co mengumumkan rencana merger kedua perusahaan senilai US$130 miliar.
Setelah merger, perusahaan yang nantinya bernama DowDuPont tersebut akan spin off menjadi tiga perusahaan yang fokus di bidang pertanian, bahan dan plastik serta produk khusus.
Jika merger telah disetejui regulator, keduanya akan memiliki kepemilikan saham yang sama dengan pemegang saham Dow dan DuPont saat ini.
Adapun, perusahaan menargetkan pemisahan menjadi tiga perusahaan kembali dapat dilakukan dua tahun pasca merger. Dengan begitu, mereka berharap dapat menghamat US$3 miliar biaya pajak dalam periode itu.
James Sheehan, analis SunTrust Robinson Humphrey, mengatakan penghematan pajak potensial adalah salah satu faktor untuk membuat keputusan merger saat ini.
"Mereka perlu untuk merger dulu, kemudian melakukan spin off untuk memenuhi syarat sebagai transaksi bebas pajak di Amerika Serikat," katanya, seperti dikutip BBC News, (12/12/2015).
Pada saat yang sama, DuPont mengumumkan rencana penghematan biaya yang akan melibatkan pemotongan sekitar 10% dari staf.
Andrew Liveris, kepala eksekutif dari Dow, akan menjadi excecutive chariman dari perusahaan baru, sementara bos DuPont Ed Breen akan menjadi new chief excecutive.
"Transaksi ini adalah game-changer bagi industri kami dan mencerminkan puncak dari visi kami selama lebih dari satu dekade untuk mempertemukan dua pemimpin inovasi dan material science," kata Liveris.
Saham Dow Chemical ditutup turun 2,8% di New York, sementara DuPont turun 5,5% saat kabar ini diturunkan.