Kabar24.com, JAKARTA -- Situs Purbakala Sangiran akan menjadi salah satu budaya yang diperkenalkan Indonesia pada Festival Budaya Internasional Europalia 2017 mendatang.
Situs yang juga telah ditetapkan sebagai warisan dunia oleh UNESCO tersebut diharapkan mampu menggambarkan kekayaan Indonesia di mata dunia, tidak hanya dalam bidang budaya namun juga kekayaan arkeologi.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan, hal ini seusai penandatanganan perjanjian kerangka kerja Festival Europalia, Senin (7/12/2015). Anies menuturkan, Situs Purbakala Sangiran menjadi salah satu kekayaan Indonesia yang akan ditampilkan pada festival Budaya tersebut.
"Menjadi guest country dalam Festival Europalia adalah kesempatan besar bagi Indonesia untuk memperkenalkan budaya yang kita miliki ke mata dunia. Kami akan tunjukan semua keragaman budaya yang dimiliki, bukan hanya soal kontemporer namun juga kekayaan arkeologi. Karena tidak ada negara di dunia yang memiliki kekayaan arkeologi sebesar Indonesia," ujarnya ketika ditemui seusai penandatanganan perjanjian kerangka kerja festival Europalia di Gedung Kemendikbud, Jakarta, Senin (7/12/2015).
Situs Purbakala Sangiran luasnya mencapai 56 hektar dan berada di dua kabupaten yakni Sragen dan Karanganyar. Saat ini, terdapat lebih dari 40 ribu fosil yang tersimpan di museum Sangiran.
Selain meperkenalkan situs manusia purba Sangiran, menurut Anies, Indonesia juga akan menunjukan pertunjukan seni kontemporer para seniman Indonesia, hingga menampilkan hasil kreasi baru karya para seniman, dan juga kolaborasi seni antara seniman Indonesia dan Eropa atau Exchange.
"Yang jelas Festival Europalia adalah kesempatan yang baik bagi Indonesia untuk merepresentasika keberagaman budaya yang kita miliki, namun meski beragam budaya tapi kita tetap memiliki jati diri yang kuat," tuturnya.
Festival Europalia merupakan ajang dua tahunan, yang pada 2017 mendatang akan digelar dengan pembukaan di Belgia tepatnya di bulan Oktober 2017. Hingga 2015 ini, Europalia International telah menyelenggarakan 25 festival. Adapun Indonesia merupakan negara ASEAN pertama yang menjadi Guest Country untuk Festival Europalia.
Sebelumnya negara-negara lain di luar negara-negara anggota Uni Eropa (UE) yang dinilai merupakan mitra penting juga telah diundang menjadi negara tamu festival. Mereka adalah Jepang (1989), Meksiko (2003), Rusia (2005), Tiongkok (2009), Brazil (2011), India (2013), dan Turki (2015).
