Bisnis.com, JAKARTA—Presiden AS Barack Obama berpidato tentang perlawanan pada teroris pada Minggu malam, untuk meyakinkan bahwa penembakan di California adalah insiden terror yang harus diwaspadai.
Dia juga menghimbau warganya untuk bertoleransi pada kaum muslim, menyusul adanya tuduhan terhadap kaum muslim sebagai dalang dari penembakan tersebut. Juga, adanya kekhawatiran kaum muslim di Amerika pasca terjadinya insiden tersebut.
“Muslim Amerika adalah teman, tetangga, rekan kerja, dan juga atlet pahlawan kita. Dan iya, mereka adalah tentara Amerika yang siap mati untuk membela Negara kita,” ujar Obama dalam pidato tersebut.
“Kita hari mengingat hal itu,” tegasnya.
Obama juga menegaskan tindakan pembunuhan dan teroris adalah bagian dari radikalisme. Namun katanya hingga saat ini kasus tersebut belum mengarah pada grup teroris tertentu, juga serangan internal dari AS.
Menurutnya saat ini FBI tengah mengumpulkan fakta atas insiden tersebut.
Obama juga telah meminta kongres untuk meloloskan peraturan pembatasan individu dari daftar larangan terbang, dari pembelian senjata dan menegaskan dirinya menentang pasukan tempur ditempatkan di Irak dan Suriah.