Bisnis.com, JAKARTA—Para anggota komunitas Arab dan Islam di AS khawatir akan ada tindak pembalasan setelah sepasang suami istri muslim menembak mati 14 warga di California.
Sebuah organisasi sosial akan menemui pejabat Department Keamanan Dalam Negeri hari ini waktu setempat untuk memastikan keamanan mereka setelah serangan yang menewaskan14 orang dan melukai 21 lainnya di San Bernardino. Kota itu terletak sekitar satu jam di timur Los Angeles, tempat komunitas Arab dan Muslim berada.
"Jelas ada kekhawatiran akan ada pembalasan dan hal itu memang realita kehidupan tempat kami tinggal,” ujar Abed Ayoub, Direktur Hukum dan Kebijakan Komisi Anti Disikriminasi Amerika-Arab sebagaimana dikutip channelnewsasia.com, Jumat (4/12/2015).
Ayoub mengatakan meski belum ada laporan serangan pembalasan atas serangan yang dilakukan oleh Syed Farook, 28, dan istrinya Tashfeen Malik, 27, akan tetapi sangat penting bagi pihaknya untuk waspada.
"Kami perlu waspada meski atmosfer maupun apa yang terjadi beberapa pekan lalu di Paris tidak ada hubungannya dari kejadian terakhir,” ujarnya.