Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Erdogan Peringatkan Rusia Jangan Main Api

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memperingatkan Rusia untuk "tidak bermain api" dengan merujuk penahanan para pengusaha Turki di Rusia ketika Moskow membatalkan rezim bebas visa dengan Turki.
Newswire
Newswire - Bisnis.com 29 November 2015  |  07:05 WIB
Erdogan Peringatkan Rusia Jangan Main Api
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan - Reuters

Kabar24.com, ISTANBUL - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memperingatkan Rusia untuk "tidak bermain api" dengan merujuk penahanan para pengusaha Turki di Rusia ketika Moskow membatalkan rezim bebas visa dengan Turki.

Hubungan kedua negara berada pada titik nadir setelah pesawat tempur Rusia ditembak jatuh Suriah Selasa silam.

Rusia lalu mengancam pembalasan ekonomi yang kemudian disebut Erdogan sebagai emosional dan tidak pantas.

Erdogan mengecam tindakan Rusia yang menahan para pengusaha Turki karena menggunakan visa tidak semestinya selagi menghadiri sebuah pameran dagang di Moskow.

"Ini adalah main api dengan memperlakukan tidak semestinya warga negara kami yang pergi ke Rusia," kata Erdogan kepada para pendukungnya di Bayburt, Turki barat daya.

"Kita sungguh menggantungkan diri pada banyak kepentingan dalam hubungan kita dengan Rusia. Kita tidak menginginkan hubungan ini rusak dalam cara apa pun," sambung dia.

Erdogan mengaku mungkin akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di sela KTT Iklim di Paris pekan depan.

Namun sejauh ini Putin menolak berhubungan dengan Erdogan karena Ankara tidak mau meminta maaf atas penembakjatuhan pesawat tempurnya itu, kata pembantu Putin.

Namun Kamis lalu Erdogan menyatakan Turkilah yang lebih pantas meminta maaf dari Rusia karena wilayah udaranya telah dilanggar.

Erdogan mengatakan Turki tidak berusaha menembak jatuh jet tempur Rusia namun bertindak karena pesawat itu melanggar wilayah udara Turki.

Itu adalah, kata Erdogan, reaksi otomatis dari militer, demikian seperti dikutip dari Reuters.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

rusia turki erdogan

Sumber : Antara

Editor : Hendri Tri Widi Asworo

Artikel Terkait



Berita Terkini

back to top To top