Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi bertekad meningkatkan peran wilayah perdesaan dalam ikut mendorong kemajuan pembangunan nasional.
"Namun masih perlu kerja lebih keras lagi dalam mewujudkan hal itu karena selama ini potensi perdesaan belum dikelola maksimal," kata Menteri Desa,Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar saat berbicara di Global Saemul Leadership Forum (GSLF) 2015 di Daegu, Korea Selatan, Selasa, demikian rilis yang diterima Bisnis.com, Rabu (25/11/2015).
GSLF melibatkan 48 negara, berlangsung 24-27 November 2015 merupakan forum pertemuan para pemimpin Saemaul Undong sedunia. Saemul Undong adalah satu konsep gerakan mental Desa Membangun yang melibatkan partisipasi masyarakat secara luas.
Marwan mengemukakan dari pertemuan lintas negara ini, sejumlah konsep dan strategi yang terdapat dalam Saemaul Undong dapat diterapkan di Indonesia. "Konsep ini terbukti sukses membawa Korea yang awalnya negara miskin, menjadi negara maju seperti saat ini".
Desa-desa di Indonesia yang jumlahnya mencapai 74.093 desa, papar Marwan, peluangnya sangat besar untuk menjadi basis pembangunan nasional. Di sektor agraris misalnya, wilayah perdesaan RI memiliki lahan pertanian dan perkebunan yang sangat luas dan subur.
"Saemaul Undong memiliki semangat yang sama dengan Undang-Undang Desa yang pada intinya memberikan ruang besar kepada desa untuk melakukan perubahan.
Di sela-sela kunjungan ke Korsel, Marwan Jafar akan melakukan pertemuan dengan Menteri Dalam Negeri, Menteri Pertanian, Pangan dan Perdesaan Korsel serta KOICA guna membahas sejumlah program kerja sama bilateral kedua negara terutama terkait dengan pembangunan wilayah perdesaan.
Spirit Saemaul Undong Akan Ditularkan ke Indonesia
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi bertekad meningkatkan peran wilayah perdesaan dalam ikut mendorong kemajuan pembangunan nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yusran Yunus
Editor : Fatkhul Maskur
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 hari yang lalu