Kabar24.com, PEKANBARU-- Pemerintah Provinsi Riau melaporkan Kader Himpunan Mahasiswa Islam karena merusak fasilitas Gelanggang Olahraga Remaja Pekanbaru saat Kongres ke-29.
Wakapolresta Pekanbaru AKBP Sugeng Putut Wicaksono mengatakan sekitar ribuan mahasiswa Islam dari seluruh Indonesia memadati gedung tersebut. Kini, gedung itu masih dipadati, karena HMI tengah melakukan Kongres ke-29 di GOR Pekanbaru.
"Pelapor adalah Joko Suyono, pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Pengelolaan dan Pemeliharaan gedung Gelanggang Remaja," katanya, Rabu (25/11/2015).
Fasilitas yang terlihat rusak adalah lampu taman dan halte bus yang pecah akibat lemparan batu yang diduga dilakukan kader HMI yang berasal dari Sulawesi Selatan Barat (Sulselbar). Bahkan sejumlah item barang juga hilang, seperti televisi.
Total kerugian ditaksir mencapai Rp200 juta. Putut merinci, beberapa fasilitas yang rusak tersebut di antaranya 8 unit pot tanaman, 30 unit lampu taman, 5 unit lampu tembak, sejumlah keramik, 3 blok pos security, 8 unit rambu parkir, paving block, 33 buah besi gril, 25 buah tong sampah, 7 unit hydran box, 1 unit gawang, pagar keseluruhan, 42 unit ac out door dan 50 buah akrilik.
Sementara item barang-barang terdiri dari 1 unit TV Samsung 42 inch, 4 box dokumen dinas, 1 unit microphone, 2 unit stan microphone, 1 unit speaker aktif, 1 unit telepon, printer 1 unit, 1 unit handycam, UPS 1 unit, 13 buah sapu lantai, 16 buah ember, 8 buah sapu lidi, kapur barus 12 pcs, 6 buah gunting rumput, 5 buah parang, 3 cangkul, 9 buah serok sampah, 8 buah sikat lantai, 2 unit mesin rumput dan 16 buah alas kaki.
Setelah dilaporkan, polisi langsung melakukan penyelidikan atas pengrusakan dan pencurian.
Gelanggang Remaja sebelumnya sempat dijadikan tempat untuk menampung massa HMI dari berbagai daerah yang didominasi berasal dari Sulawesi.
Hingga kini, belum ada jawaban dari pihak panitia tentang hal itu. Padahal, kongres itu menelan biaya Rp7 miliar di mana Rp3 miliar di antaranya disubsidi Pemprov Riau.
Acara Kongres HMI ke-29 yang dilaksanakan di Pekanbaru itu di buka Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Sejumlah menteri dan tokoh HMI nasional juga terlihat hadir.
JK sempat menyindir HMI karena sering mengajukan proposal dan menggunakan APBD dan APBN untuk menggelar acara.