Bisnis.com, SAMARINDA-- Otoritas Jasa Keuangan Wilayah Kaltim meminta perbankan untuk menunda penyaluran kredit kepada sektor yang kinerjanya terus turun.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wilayah Kaltim Dedy Patria berharap perbankan mencari alternatif sektor lain menyalurkan pembiayaannya seperti mengembangkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan membiayai proyek infrastruktur yang kini tumbuh.
“Khususnya bisnis batu bara di Kaltim menurun dan sangat negatif pertumbuhannya. Perbankan kita minta tidak dulu memberi kredit. Kalau ada bank yang terlanjur membiayai sektor tambang, segera bisa diselesaikan. Kalau debitur tidak sanggup melunasi, tambangnya beroperasi sebagaimana mestinya, bank bisa mengambil alih jaminan dan menjualnya,” ujarnya, Senin (23/11/2015).
Dedy mengatakan OJK Kaltim belum tahu sampai kapan pembiayaan sektor pertambangan yang baru dihentikan. OJK Kaltim, saat ini sangat fokus mengarahkan dan menjaga sektor-sektor industri yang sedang turun seperti tambang batu bara dan sektor turunannya seperti transportasi, tidak membawa pengaruh kepada sektor lain ikut membuat turun minat beli masyarakat.
Dalam menyalurkan kredit, OJK Kaltim meminta perbankan lebih berhati-hati dan selektif memilih debitur. Proses evaluasi calon debitur oleh perbankan harus dijalankan sangat maksimal. Meski sektor tambang sedang turun, perbankan harus terus menjalankan fungsi intermediasi menyalurkan kredit ke sektor yang aman dibiayai. “OJK kini mendorong pembiayaan alternatif lain seperti mengembangkan sektor UMKM,” katanya.