Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasukan Suriah Rebut Kota di Provinsi Homs dari ISIS

Pasukan Suriah merebut kembali sebuah kota dan desa di pusat Provinsi Homs dari kelompok bersenjata ISIS pada Senin, menurut laporan media nasional dan kelompok pemerhati.
Tank T-90 Rusia di Suriah/Wikipedia
Tank T-90 Rusia di Suriah/Wikipedia

Bisnis.com, DAMASKUS -- Pasukan Suriah merebut kembali sebuah kota dan desa di pusat Provinsi Homs dari kelompok bersenjata ISIS pada Senin, menurut laporan media nasional dan kelompok pemerhati.

"Tentara yang bekerja sama dengan kelompok pertahanan rakyat (milisi pro rezim) merebut kendali Maheen dan Hawareen di bagian tenggara Provinsi Homs dan menyebabkan kekalahan besar terhadap kelompok bersenjata ISIS," demikian televisi nasional.

Kelompok pemerhati Observatorium Hak Asasi Manusia Suriah yang bermarkas di Inggris mengonfirmasi pergerakan militer tersebut, yang mengatakan gerakan itu dibantu oleh pesawat tempur Rusia dan helikopter militer.

Perebutan Maheen datang setelah tempat tersebut dikuasai oleh kelompok bersenjata ISIS pada 1 November.

Sebelumnya, gencatan senjata diberlakukan di bawah faksi pemberontak yang berada di dalam kota namun pasukan pemerintah menduduki pusat pemeriksaan di sekitarnya.

Kelompok bersenjata ISIS melancarkan serangan mereka di Maheen dari Al-Qaryatain yang telah direbut oleh kelompok militan tersebut awal tahun ini, menculik ratusan warga sipil dan menghancurkan tempat Kristiani kuno.

Pergerakan militer saat ini mengawasi Al-Qaryatain yang hanya berjarak sekitar 15 kilometer dari Maheen.

Di tempat lain Provinsi Homs, Observatorium mengatakan pasukan pemerintah bergerak menuju pinggiran kota kuno Palmyra, yang dikuasai oleh kelompok bersenjata ISIS pada Mei.

Sejak menguasai kota yang terkenal tersebut, kelompok bersenjata ISIS telah menghancurkan tempat-tempat Warisan Dunia UNESCO, termasuk kuil kuno, yang dikutuk oleh komunitas internasional.

Serangan udara Rusia yang mendukung Presiden Bashar al-Assad merupakan yang terbaru dalam dua bulan.

Moskow mengatakan serangan udara yang dilancarkannya menyasar kelompok bersenjata ISIS dan teroris lain, namun para pemberontak dan pendukungnya mengatakan kalangan moderat dan petarung dari kaum oposisi menyimpan perasaan buruk terhadap mereka.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA/AFP

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper