Kabar24.com, JAKARTA -- Sedikitnya dua orang tewas, termasuk Abdelhamid Abaaoud, dan lima lainnya ditangkap dalam satu serangan fajar yang dilakukan aparat keamanan Prancis dengan target otak aksi terorisme yang menewaskan 129 orang di Paris.
Aksi itu merupakan kelanjutan dari upaya tim penyelidik untuk memburu tersangka aksi serangan yang diawali dari pinggir kota Paris, Jumat (13/11) lalu.
Abdelhamid Abaaoud, seorang pria berusia 20 tahun yang diduga berkewarganegaraan Belgia tewas setelah dikepung di sebuah apartemen.
Dia bersembunyi bersama sejumlah rekannya di kawasan Saint Denis, ujar Agnes Thibault-Lecuivre, juru bicara kejaksaan Paris sebagimana dikutip Bloomberg, Rabu (18/11/2015).
Serangan bom pada Jumat lalu dimulai dekat stadion sepak bola Stade de France.
Operasi penyerbuan pada dinihari itu dimulai pukul 04:20 waktu setempat di sebuah jalan kecil dekat kota tua tempat raja-raja Prancis dimakamkan.
Korban tewas termasuk seorang wanita yang meledakkan dirinya dengan menggunakan rompi berbahan peledak.
Tidak satupun aparat kepolisian yang tewas.
Dari jumlah mereka yang ditahan, tiga di antaranya berada di apartemen itu dan dua lainnya diciduk di lokasi terdekat.