Kabar24.com, TANGERANG—Tingkat pendidikan pekerja di Provinsi Banten yang levelnya di bawah sekolah dasar (SD) per Agustus lalu menipis 2,95% secara year on year.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banten Syech Suhaimi mengatakan pada bulan kedelapan tahun ini jumlah pekerja tamatan SD ke bawah sebanyak 1,78 juta orang. Sementara bulan yang sama tahun lalu 1,82 juta orang.
“Pekerja tamatan SD ke bawah itu jumlahnya 36,79% dari total pekerja di Banten,” ucapnya mengutip data BPS Banten, Selasa (17/11/2015).
Suhaimi menyatakan selama Agustus 2014 – Agustus 2015 terjadi perbaikan kualitas tenaga kerja dari segi tingkat pendidikan. Kondisi ini ditunjukkan dengan kecenderungan menurunnya penduduk berpendidikan rendah atau SMP ke bawah, dan yang berpendidikan menengah yakni SMA ke atas bertambah.
Selain tingkat SD, lulusan SMP juga berkurang sekitar 13,96% menjadi 764.000 orang pada Agustus 2015. Adapun pada Agustus tahun lalu sempat menyentuh 888.000 orang.
“Keseluruhan penduduk bekerja berpendidikan rendah turun sekitar 6,62%,” kata Suhaimi. Penurunan ini menjadikan pekerja berpendidikan rendah jumlahnya sekarang 2,54 juta orang.
Ternyata kondisi serupa dengan SD dan SMP juga dialami segmen pekerja lulusan SMA turun 4,47% menjadi 897.000 orang dari 939.000 orang.
Kendati demikian, level pendidikan setara SMA yakni Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) lebih menjamur alias bertambah sekitar 13,42% ke level 693.000 orang. Padahal selama Agustus tahun lalu jumlahnya baru 611.000 orang.
Sementara itu untuk pekerja dengan level pendidikan atas seperti diploma dan perguruan tinggi mengalami kenakan 18,57% menjadi 696.000 orang. Jumlah ini setara dengan 14,42% populasi pekerja di Banten.
Ratusan ribu pekerja itu terdiri dari lulusan diploma baik jenjang satu, dua, dan tiga 150.000 orang. Selebihnya adalah tamatan universitas berjumlah 546.000 orang.
