Bisnis.com, JAKARTA—Ibu dari salah satu pelaku bom Paris mengklaim bahwa tindakan anaknya meledakkan dirinya sendiri karena stress yang menderanya.
Ibu dari Ibrahim Abdeslam, (31) mengatakan anaknya tidak bermaksud membunuh orang lain, ketika meledakkan dirinya di café Comptoir Voltaire dekat Stade de France yang telah melukai 15 orang.
Salah satu dari anaknya yang lain yang juga pelaku terror tersebut, Salah Abdeslam, disebutkan telah melarikan diri dan sempat diinterogasi oleh imigrasi Belgia, namun dibebaskan. Saat ini, dia menjadi salah satu orang incaran internasional.
Sedangkan anak ketiganya telah ditangkap dan dibebaskan tanpa jaminan.
Sang ibu mengatakan jika dia merasa terkejut Ibrahim nekat meledakkan dirinya sendiri, meskipun dia sudah banyak menghabiskan waktu di Suriah.
“Ini bukanlah rencananya, itu saya yakin. Faktanya, dia meledakkan dirinya sendiri tanpa membunuh orang lain,” ujarnya.
Anggota keluarga Abdeslam lainnya menambahkan mereka melihatnya dua hari sebelum kejadian ledakan tersebut. “Kami bahkan sempat bertemu dua hari sebelum kejadian, dan tidak ada tanda dia akan melakukan kekerasan,” ujarnya.
Namun mereka mengaku jika Ibrahim telah menghabiskan banyak waktunya di Suriah, dan terlibat kasus radikal namun tetap shock munculnya kasus bom bunuh diri tersebut.