Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Malaysia Tahan WNI Diduga Terlibat Kelompok Teroris

Polisi Malaysia menahan lima lelaki termasuk seorang warga Indonesia karena diduga terlibat dengan kelompok teroris, dalam operasi khusus oleh bagian kontraterorisme, unit khas Bukit Aman di Johor dan Selangor pada 9 dan 13 November 2015.
Ilustrasi/JIBI
Ilustrasi/JIBI

Kabar24.com, KUALA LUMPUR - Polisi Malaysia menahan lima lelaki termasuk seorang warga Indonesia karena diduga terlibat dengan kelompok teroris, dalam operasi khusus oleh bagian kontraterorisme, unit khas Bukit Aman di Johor dan Selangor pada 9 dan 13 November 2015.

Kepala Polisi Negara Tan Sri Khalid Abu Bakar mengatakan, tiga tersangka yang ditahan diduga mempunyai kaitan dengan kelompok militan Negara Islam (IS) sementara dua lagi terlibat dengan kelompok teroris yang dikenali sebagai Imam Mahdi.

Seluruh tersangka berusia antara 22 hingga 40 tahun, dan empat dari tersangka merupakan warga Malaysia, katanya seperti dikutip berbagai media lokal di Kuala Lumpur, Selasa (17/11/2015).

"Seorang tersangka berusia 22 tahun yang bekerja sebagai penyelia kantin farmasi Kementerian Kesehatan Malaysia ditangkap di Johor setelah diduga merancang pergi ke Suriah untuk bergabung dengan IS."

Adapun seorang lagi tersangka warga Indonesia bekerja sebagai pembantu kantin di farmasi yang sama turut ditahan dan hasil pengusutan mendapati, keduanya pernah ditangkap oleh anggota polisi Kantor Polisi Daerah Ledang berdasar UU Imigrasi," katanya.

Kelompok Imam Mahdi merupakan kelompok militan Syiah yang diketuai Imam Mahdi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper