Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pansus Pelindo II Klaim Kantongi Bukti Pelanggaran

Panitia Khusus yang dibentuk DPR mengaku telah mengantongi sejumlah bukti pelanggaran tata kelola perusahaan yang dilakukan oleh Richard Joost Lino, Direktur Utama PT Pelindo II.
Anggota Komisi IX DPR Rieke Diah Pitaloka (kiri) didampingi Anggota Fraksi PAN Teguh Juwarno (kanan) memimpin rapat perdana Panitia Khusus Pelindo II di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (15/10/2015). Rieke Diah Pitaloka terpilih sebagai Ketua Pansus Pelindo II dan diberi waktu selama 60 hari untuk bekerja, kemudian hasilnya dilaporkan dalam rapat paripurna./Antara-Yudhi Mahatma
Anggota Komisi IX DPR Rieke Diah Pitaloka (kiri) didampingi Anggota Fraksi PAN Teguh Juwarno (kanan) memimpin rapat perdana Panitia Khusus Pelindo II di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (15/10/2015). Rieke Diah Pitaloka terpilih sebagai Ketua Pansus Pelindo II dan diberi waktu selama 60 hari untuk bekerja, kemudian hasilnya dilaporkan dalam rapat paripurna./Antara-Yudhi Mahatma

Bisnis.com, JAKARTA - Panitia Khusus yang dibentuk DPR mengaku telah mengantongi sejumlah bukti pelanggaran tata kelola perusahaan yang dilakukan oleh Richard Joost Lino, Direktur Utama PT Pelindo II.

Junimart Girsang, anggota panitia khusus (pansus) Pelindo II dari Fraksi PDIP, mengatakan pihaknya telah mengantongi bukti pelanggaran yang telah diklarifikasi dengan instansi terkait. “Paling tidak, pansus sudah mengantongi bukti-bukti itu,” katanya di Kompleks Gedung Parlemen, Rabu (11/11/2015).

 Junimart menjelaskan, bukti-bukti itu antara lain terkait dengan pelanggaran penunjukan konsultan keuangan Deutsche Bank Hong Kong yang tidak pernah melalui tender secara terbuka. “saat ini, konsultan itu sudah tujuh bulan bekerja.”

Pansus juga menemukan adanya kekurangan pendapatan perusahaan pengelola pelabuhan itu. “Jika dibandikan dengan periode sebelumnya, ada pendapatan yang hilang sebesar US$250 juta. Kami akan mengundang R. J. Lino untuk menjelaskan penyusutan pendapatan itu,” kata Junimart.

Selain itu, pansus juga menemukan adanya dugaan pelanggaran ketaatan pajak yang dilakukan oleh pelindo II dan anak usahanya PT Jakarta International Container Terminal (JICT) yang dikelola oleh Hutchison Port Holding Group.

Namun demikian, Junimart enggan merinci potensi kerugian dari pelanggaran pajak tersebut. “Kami tidak bisa sebutkan. Kami akan minta Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan untuk memberikan penjelasan.”

Selain bukti pelanggaran pengelolaan perusahaan, pansus juga tengah membidik oknum yang membekingi Lino dalam menjalankan perusahaan pengelola pelabuhan itu. “Kami sudah melihat Lino sangat kuat. Buktinya saat terdesak, Lino bisa telpon sana sini. Bahkan dia mengancam mundur.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper