Kabar24.com, TANGERANG—Minat pelaku industri berbelanja dari luar negeri alias impor pada dua bulan silam meningkat secara bulanan.
Badan Pusat Statistik (BPS) Banten mencatat nilai impor pada September tahun ini US$748,17 juta atau naik 6,23% terhadap bulan sebelumnya US$704,27 juta.
Sementara dibandingkan bulan yang sama tahun lalu (year on year) penyusutan tercatat sampai 30,36%.
Kepala BPS Banten Syech Suhaimi menjelaskan kumulatif Januari – September tahun ini secara year on year terjadi penurunan impor sebesar 16,24% ke level US$7,45 miliar dari US$8,98 miliar.
“Penurunan tersebut lebih disebabkan komoditas nonmigas yang susut nilai impornya sebesar 13,86% ditambah migas juga turun 24,35%,” katanya mengutip data, Senin (9/11/2015).
Untuk perkembangan nilai impor migas maupun nonmigas pada bulan ke sembilan dibandingkan Oktober sejalan dengan arah perkembangan volume masing-masing. Penurunan impor migas ditengarai akibat depresiasi kurs rupiah terhadap dolar AS.
Selain itu juga terpengaruh peningkatan harga komoditas dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Sementara kenaikan impor nonmigas selama September terhadap Agustus disebabkan harga komoditas yang turun.
Impor dua komoditas tersebut selama Oktober dinilai sukar diperkirakan. Alasannya, imbuh Suhaimi, kurs rupiah terhadap dolar AS kembali melemah dibandingkan dengan September. Selain itu harga komoditas migas dan nonmigas secara agregat di pasar global diperkirakan terus fluktuatif.