Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anggota Kostrad yang Tembak Mati Pengojek Adalah Intel

Komandan Yon Intel Kostrad Mayor Inf Deni Eka Gustiana mengatakan, pada saat kejadian penembakan yang dilakukan anak buahnya, Serda Yoyo H, dia sedang latihan militer di daerah Karawang, Jawa Barat.
Prajurit TNI AD menyanyikan yel-yel kebanggaan satuan sebelum diberangkatkan ke wilayah perbatasan di Kupang, Nusa Tenggara Timur, pada Kamis (17/9/15). Sekitar 800 prajurit TNI AD dari Satgas Yonarmed 11/Kostrad dan Yonif 725/Woroagi akan menggantikan Yonif 513/R/9/2/Kostrad dan Yonif 744/Satya Yudha Bhakti yang telah berada di wilayah perbatasan selama 9 bulan./Antara-Kornelis Kaha
Prajurit TNI AD menyanyikan yel-yel kebanggaan satuan sebelum diberangkatkan ke wilayah perbatasan di Kupang, Nusa Tenggara Timur, pada Kamis (17/9/15). Sekitar 800 prajurit TNI AD dari Satgas Yonarmed 11/Kostrad dan Yonif 725/Woroagi akan menggantikan Yonif 513/R/9/2/Kostrad dan Yonif 744/Satya Yudha Bhakti yang telah berada di wilayah perbatasan selama 9 bulan./Antara-Kornelis Kaha

Kabar24.com, CIBINONG-- Komandan Yon Intel Kostrad Mayor Inf Deni Eka Gustiana mengatakan, pada saat kejadian penembakan yang dilakukan anak buahnya, Serda Yoyo H, dia sedang latihan militer di daerah Karawang, Jawa Barat.

SIMAK: Polemik Bantargebang: Ahok, Ada Mafia Bermain

"Saat itu saya mendapat informasi penembakan yang dilakukan salah seorang anggota,  kami tengah melakukan latihan di Karawang, dan langsung berangkat ke Bogor," kata dia di rumah duka di Jalan Kayu Manis, Kelurahan Cirimekar, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (4/11/2015).

SIMAK: Cacingan Rugikan Negara Miliaran Rupiah

 

Serda Yoyo H, anggota TNI yang bertugas di Yon Intel Taipur Kostrad Cilodong, Depok menembak  Marsim Jasmani alias Japra, 40, di depan SPBU 34-16803 Jalan Raya Mayor Oking, Kelurahan Ciriung, Cibinong, Kabupaten Bogor.

SIMAK: ISIS Tanam Bom di Pesawat Rusia yang Jatuh di Sinai

Sesampainya di Bogor, Yoyo H sudah ditangkap dan berada di markas Sub Denpom, Cibinong, untuk diminta keterangan, setelah itu pelaku langsung dibawa ke markas Denpom di Kota Bogor.

 "Sementara saya langsung bertemu dengan anggota keluarga dan ke rumah duka, " katanya.

Dikatakan, senjata api yang digunakan untuk menembak korban merupakan jenis pistol FN, yang merupakan senjata organik dari TNI AD.

 "Senjata itu merupakan senjata milik negara, dan surat senjatanya lengkap."

Intel

Pelaku juga memang sedang melaksanakan tugas, namun dia tidak bisa menyampaikan tugas apa yang sedang dilakukan karena memang tugasnya menjadi intel.

Bahkan ungkap dia, wanita yang bersama Yoyo tersebut memang pemilik mobil Honda CRV yang dibawa oleh pelaku, dan perempuan tersebut juga merupakan informan.

"Pelaku sudah menikah dan punya anak dua, dan perempuan yang sedang bersama dia waktu kejadian itu merupakan jaring agen informan, tapi saya tidak bisa menyebut tugas apa yang sedang dia kerjakan," kata Mayor Inf Deni.

Dengan kejadian penembakan yang dilakukan Yoyo  yang mengakibatkan tewasnya seorang warga, sempat membuat kecewa Pangkostrad.

"Kejadian ini mengakibatkan Pangkostrad kecewa, bahkan beliau sudah resmi menyatakan permintaan maaf kepada keluarga korban," katanya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper