Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Hasil Lengkap Mukernas PKS di Depok

Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke-IV Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang digelar di Hotel Bumi Wiyata Depok pada 3-4 November 2015 telah usai.

Kabar24.com, DEPOK- Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke-IV Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang digelar di Hotel Bumi Wiyata Depok pada 3-4 November 2015 telah usai.

Mukernas yang diikuti oleh 340 perwakilan DPW, 233 DPP, MPP dan DSP serta 150 undangan tersebut menghasilkan beberapa poin antara lain:

Pertama, PKS memiliki program pemenangan pileg 2019 dengan target 12% suara. "Kami ingin lebih baik dari pileg sebelumnya," ujar Presiden PKS, Sohibul Iman saat menyampaikan keterangan pers usai penutupan Mukernas, Rabu (4/11).

Program kedua, kata dia adalah menjaring calon presiden untuk ikut serta dalam Pilpres 2019.

Saat ini PKS tengah menunggu kepastian aturan dari Mahkamah Konstitusi ihwal Pilpres 2019 tersebut.

"Semua partai pasti berpeluang untuk mencalonkan siapa yang akan jadi presiden. Tapi kami tunggu aturan jelasnya dulu setelah pileg, pilkada dan pilpres ini dipisah," ujarnya.

Ketiga, PKS memiliki program pemenangan pilkada dengan capaian 30% di provinsi dan 40% di tingkat kabupaten dan kota.

Pihaknya mengklaim telah membentuk sekolah pendidikan partai guna mematangkan kader yang siap bertarung di pilkada serentak tersebut.

"Kami ingin jaring kader sejak dini atau jauh-jauh hari. Sehingga pas pilkada digelar kita sudah punya akses dengan para pemilih," katanya.

Program Keempat, PKS, kata dia, saat ini tengah mengusulkan transformasi struktural melalui perjuangan legislasi nasional di DPR dan DPRD yang sesuai dengan kemaslahatan rakyat.

Menurutnya, Fraksi PKS DPR RI sedang mengusulkan dua RUU yakni Ketahanan Keluarga dan RUU Kewirausahaan.

Dalam bidang politik, pihaknya juga berjanji akan berjuang melakukan perubahan politik berbiaya mahal menjadi politik berbiaya murah dengan sistem proporsional tertutup.

"Kita ingin kembalikan sistem proporsional tertutup dalam perpolitikan kita. Jadi nanti jelas bakal ada penekanan biaya dalam berpolitik," katanya.

Caranya, kata dia, PKS akan melakukan pengkaderan partai dengan baik serta sistem belanja dan kampanye yang dibatasi.

Dalam bidang ekonomi juga, lanjutnya, PKS akan mentransformasi ekonomi yang memiliki nilai tambah tinggi dengan penguatan industri dalam negeri dan mengoptimalkan kekayaan sumber daya alam dan manusia.

Kelima, PKS mengklaim sudah menyusun penguatan program pemuda dalam membangun desa untuk membantu program pemerintah saat ini.

"PKS ini partai opisisi loyal. Kalau ada program pemerintah yang baik, kami dukung. Kalau buruk, kami kritik. Nah. program pengembangan desa ini kami dukung," katanya.

Sohibul Iman menuturkan program lain adalah penguatan kader dengan mendirikan kepemimpinan partai guna meningkatkan integritas para calon pemimpin publik.

Dalam program keenam ini, kata dia, PKS mendorong para pemimpin publik berasal dari rahim partai.

Untuk program ketujuh, lanjutnya, PKS telah membentuk pusat khidmat dengan membentuk rumah pelayanan keluarga cerdas, sehat, peduli dan siaga benacana.

"Targetnya akan ada 500 pusat khidmat PKS di seluruh Indonesia yang ada di setiap daerah," ujarnya.

Dia menuturkan program kedelapan adalah good party governance. PKS berkomitmen melakukan tata kelola partai yang sesuai dengan prinsip good governance serta menjalankan prinsip transfaransi hingga menciptakan budaya organisasi.

Sembilan, kata Sohibul Iman, PKS telah menginisasi program sadar hukum untuk pengurus partai. ini dilakukan agar kader memiliki pedoman dan etika saat menjalankan amanah.

"Sepuluh, kami telah inisiasi program peningkatan kesejahteraan pekerja, petani dan nelayan. Ini kami lakukan agar mereka benar-benar sejahtera ke depan," ujarnya

Dia menambahkan secara keseluruhan PKS telah melahirkan 70 program yang dibentuk untuk kepentingan bangsa dan negara. Namun, kesepuluh poin tersebut dinilai telah mewakili visi misi partai untuk dilaksanakan pada periode kepengurusannya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Miftahul Khoer
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper