Bisnis.com, MEDAN--Penjabat Wali Kota Medan Randiman Tarigan tengah bersiaga dan mencari solusi menghadapi persoalan drainase yang buruk terutama saat hujan deras sehingga menyebabkan banjir.
Trik yang dilakukan Randiman kali adalah memanggil pejabat yang pernah menjadi pucuk pemimpin di lembaga-lembaga Medan. Adapun Budi Sinulingga pernah Kepala Bappeda Kota Medan & Sumatra Utara mengungkapkan bahwa penyebab banjir di Medan, dominan terjadi karena banjir kiriman.
Selain banjir kiriman, kata Budi, hal itu juga akibat terjadinya penyempitan penampang sungai yang melintasi Kota Medan, salah satunya Sungai Babura lantaran dihuni masyarakat. Budi menilai perlu dilakukan relokasi seperti yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan menyedia rumah bagi warga yang direlokasi.
"Perlu dilakukan relokasi. Pengawasan ini harus melibatkan lurah. Untuk melakukan penmgawasan, lurah harus mengetahui batas-batas mana yang tidak diperkenankan untuk berdirinya bangunan,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Minggu (1/11/2015).
Solusi lain yang ditawarkan kepada Randiman saat berdikusi adalah melakukan pemeliharaan dengan pengorekan drainase maupun parit-parit. Untuk itulah Budi minta kepada Dinas Bina Marga untuk segera melakukan pengorekan drainase maupun parit yang saat ini banyak tersumbat akibat mengalami sendimentasi oleh sampah maupun lumpur.
Menurut Randiman, masukan-masukan dari mantan pejabat ini langsung ditindaklanjutinya, terutama hal-hal yang menjadi skala prioritas sehingga mampu mengurangi banjir dan genangan air yang terjadi. Dia mengungkapkan solusi banjir akan direalisasikan secepat mungkin mengingat Kota Medan diprediksikan akan hujan sampai Desember.
“Untuk itu saya berharap melalui [pertemuan ini, bapak-bapak mantan pejabat dapat memberikan masukan, terutama langkah yang dilakukan secepatnya dalam mengatasi persoalan banjir dan genanagan air yang selama ini kerap melanda Kota Medan setiap hujan deras turun,” kata Randiman.