Kabar24.com, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan menyiapkan program Sekolah Aman Asap untuk menanggulangi bencana kabut asap.
"Ke depan pemerintah ingin ruang kelas kita aman dari asap dengan memanfaatkan teknologi tepat guna," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan dalam keterangan tertulis yang diterima Bisnis.com, Jakarta, Selasa (27/10/2015).
Terkait teknologi yang akan digunakan, Anies menyatakan masih akan dikaji lebih lanjut. "Kita akan undang para pakar di bidang terkait untuk merumuskannya," ujarnya.
Program ini, kata Anies, merupakan antisipasi jika tahun-tahun mendatang masih terjadi bencana kabut asap. "Kita antisipasi jika tahun depan masih ada bencana asap, jika tidak terjadi ya Alhamdulillah," kata mantan Rektor Universitas Paramadina tersebut.
Dalam waktu dekat ini Kemendikbud berencana mengumpulkan para kepala dinas pendidikan dari 67 kabupaten/kota yang terdampak asap. Dalam pertemuan tersebut akan dibahas berbagai isu pendidikan terkait dampak bencana kabut asap.
Dalam kunjungan ke Jambi, Anies berpesan kepada para siswa agar peduli kesehatan diri masing-masing. Memakai masker adalah salah satu upaya melindungi diri dari efek negatif asap.
"Bencana kabut asap ini temporer, namun masa depan kalian masih jauh, jadi jangan korbankan kesehatan kalian," ungkapnya.
Sebelumnya, Kemendikbud telah menyiapkan sekenario perubahan kalender akademik, terutama untuk daerah terdampak bencana asap. Skenario tersebut dilakukan jika kegiatan belajar mengajar tak kunjung bisa dilakukan lebih dari 29 hari.