Kabar24.com, WASHINGTON DC -- Ada yang tak biasa dalam penyambutan tamu negara yang dilakukan Presiden Amerika Serikat Barrack Obama saat menyambut Presiden Joko Widodo.
Obama, seperti dituturkan Menlu Retno Marsudi, sempat mengajak Jokowi untuk mampir atau masuk ke tempat kediamannya di Kompleks Gedung Putih, Washington DC.
Menurut Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi cara Obama itu tidak biasa.
Demikian ujar Menlu Retno dalam jumpa pers di Blair House Washington DC, Senin (26/10/2015) waktu setempat, sesaat setelah pertemuan bilateral Presiden Jokowi dan Presiden Obama rampung.
"Presiden Jokowi diundang untuk berjalan sepanjang Rose Garden masuk ke residen tempat kediaman Presiden Obama," kata Retno.
Setelah itu, Presiden Jokowi diajak oleh Presiden Obama berjalan dari lorong kediamannya menuju ke Oval Office atau ruang kerja Presiden.
Tak hanya itu, Presiden Obama bahkan mengantar Presiden Jokowi untuk masuk ke dalam mobil ketika akan meninggalkan Gedung Putih, kata Retno.
"Ini menunjukkan kedekatan Obama terhadap Indonesia. Catatan kami termasuk untuk bagian yang diajak masuk ke residen beliau itu tidak pernah diberikan kepada kepala negara lain," katanya.
Lantas, apa makna di balik semua itu?
Menlu Retno menilai hal itu menunjukkan adanya harapan kerja sama dan kemitraan strategis antara AS dengan Indonesia dalam konteks yang lebib serius.
Apalagi, kata Menlu, AS juga mengharapkan Indonesia dapat memainkan peran penting di ASEAN.
Bahkan, lanjut Menlu Retno, telah ada empat Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani terpisah pada level Government to Government (G to G) yakni soal maritim, energi, pertahanan, dan bahan bakar.
Nah, bagaimana menurut Anda? Bagaimana Anda membaca langkah Presiden AS yang mengajak Presiden RI masuk ke kediamannya?