Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERTEMUAN JOKOWI-OBAMA: Ini Empat Topik yang Akan Dibicarakan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan membicarakan empat hal saat melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama.
Presiden Jokowi didampingi beberapa menteri bertemu dengan Presiden AS Barack Obama di sela pertemuan APEC di Beijing/dokumentasi
Presiden Jokowi didampingi beberapa menteri bertemu dengan Presiden AS Barack Obama di sela pertemuan APEC di Beijing/dokumentasi

Bisnis.com, WASHINGTON DC ---  Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan membicarakan empat hal saat melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama.

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno LP Marsudi saat konferensi pers di Blair House Washington DC, Minggu malam (25/10/2015) waktu AS, mengatakan pembicaraan Presiden Jokowi dengan Presiden Obama akan meliputi empat hal pembahasan.

Pertemuan bilateral itu akan digelar di Oval Office Gedung Putih pada Senin pagi waktu AS.

"Yang pertama mengenai Indonesia sebagai negara Muslim terbesar di dunia tapi pada saat yang sama Indonesia menjadi negara demokrasi terbesar di dunia yang toleran, pluralis, dan sebagainya yang tidak dimiliki negara lain memberikan nilai strategis bagi Indonesia, dengan itu Indonesia siap memainkan peran sebagai jembatan," katanya.

Hal kedua soal ekonomi yang menekankan ekonomi Indonesia adalah ekonomi terbuka yang siap meningkatkan bekerja sama ekonomi dengan AS dan dunia.

Dengan ekonomi yang terbuka, kata dia, menjadikan Indonesia lebih mudah bekerja sama dengan ekonomi negara manapun apalagi didukung dengan paket kebijakan yang akan sangat membantu Indonesia menyampaikan kepada dunia bahwa ekonomi Indonesia adalah ekonomi terbuka.

Hal ketiga adalah Indonesia merupakan pasar digital terbesar di Asia Tenggara dengan pasar digital mencapai 12 miliar dolar AS pada 2014.

"Angka itu sangat berarti (kenaikannya) dibandingkan dengan pada 2013 yang sebesar 8 miliar dolar AS," katanya.

Pencapaian itu kata Retno belum ada campur tangan pemerintah di dalamnya.

"Kalau ada campur tangan pemerintah diproyeksikan pada 2020, Indonesia akan menjadi 'the biggest digital market' di Asia Tenggara," katanya.

Hal keempat yang akan dibicarakan yakni isu "climate change" mengingat kedua negara merupakan pemimpin negara besar.

"Goalnya karena Indonesia adalah negara besar maka kita berharap bahwa pertemuan ini membawa manfaat bagi kedua belah pihak dan dunia," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper