Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABUT ASAP: Masih Menyelimuti Udara Kota Palu

Kabut asap akibat kebakaran hutan hingga kini masih menyelimuti wilayah udara Kota Palu dan sekitarnya, kata seorang petugas bandara.
Pengendara roda dua melintas di jalan lintas Sumatera yang diselimuti kabut asap, di Rokan Hilir, Riau, Selasa (13/10). /Antara
Pengendara roda dua melintas di jalan lintas Sumatera yang diselimuti kabut asap, di Rokan Hilir, Riau, Selasa (13/10). /Antara

Bisnis.com, PALU ---  Kabut asap akibat kebakaran hutan hingga kini masih menyelimuti wilayah udara Kota Palu dan sekitarnya, kata seorang petugas bandara.

Seorang pemandu lalu lintas udara (Air Traffic Controller/ATC) Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu, Made, Jumat (23/10/2015).

Ia mengatakan meski kabut asap masih belum bersih di langit Kota Palu, namun penerbangan hari ini cukup bagus.

Untuk pagi ini, kata Made, dua pesawat yang mendarat hari sesuai jadwal penerbangan.

Kedua pesawat itu adalah Wings Air dari Luwuk tujuan Palu mendarat pada pukul 09.12 WITA dan Lion Air dari Jakarta sekitar pukul 09.26 WITA tiba di Bandara Mutiara.

Sementara dua pesawat lagi yaitu Lion Air dari Surabaya dan Batik Air dari Makassar hingga saat ini belum juga masuk.

"Kami belum mendapat konfirmasi dari kedua maskapai itu," katanya.

Dia berharap semua pesawat yang melayani rute dari dan ke Palu hari ini tiba dan diberangkatkan sesuai jadwal penerbangan yang telah diatur pihak otoritas bandara.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Palu mencatat kabut asap kebakaran bukan hanya menyelimuti Kota Palu, tetapi juga Kabupaten Sigi, Donggala, Luwuk, Tolitoli dan Poso.

Jarak pandang sekarang ini 4.000 meter sehingga memungkinkan semua pesawat bisa mendarat maupun diberangkatkan, kata Rio, seorang prakirawan cuaca Bandara Mutiara Palu.

Jumlah penumpang yang diberangkatkan setiap hari dari Bandar Mutiara menuju berbagai kota di Tanah Air berkisar 1.500 orang dengan 15 kali penerbangan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper