Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABUT ASAP: 40 Titik Kebakaran Hutan Terdeteksi di Kota Sorong

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jefman Kota Sorong, Papua Barat mencatat ada 40 titik kebakaran hutan yang terdeteksi oleh satelit.
Warga Kota Timika menggunakan masker yang dibagikan petugas BPBD setempat saat berkendaraan di jalan, karena kabut asap yang melanda Timika, Papua, Jumat (16/10)./Antara
Warga Kota Timika menggunakan masker yang dibagikan petugas BPBD setempat saat berkendaraan di jalan, karena kabut asap yang melanda Timika, Papua, Jumat (16/10)./Antara

Bisnis.com, MANOKWARI ---  Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jefman Kota Sorong, Papua Barat mencatat ada 40 titik kebakaran hutan yang terdeteksi oleh satelit.

"Titik kebakaran hutan terbanyak yang menimbulkan kabut asap tebal tersebar di Kabupaten Fakfak yakni 27 titik," Kepala BMKG Stasiun Jefman Kota Sorong, Frans Rahawarin di Sorong, Jumat (23/102015).

Selain Kabupaten Fakfak, kata dia, terdapat pula enam titik kebakaran hutan terbesar di Kabupaten Kaimana, dua titik di Sorong, dua titik Sorong Selatan, satu titik Tambrauw dan dua titik di Kabupaten Teluk Wondama.

Ia mengatakan titik panas ini bisa terus bertambah dan mengganggu kesehatan masyarakat akibat kabut asap jika tidak diatasi secepatnya.

Oleh karena, dia berharap pemerintah setempat berkoordinasi dengan BMKG untuk menunjukkan titik-titik panas tersebut agar dapat dipadamkan.

Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan dan hutan untuk mengurangi kebakaran hutan yang dapat berdampak polusi udara yang akan merugikan kesehatan masyarakat.

Ia mengatakan kebakaran hutan di Kabupaten Sorong, Sorong Selatan, Fakfak, Kaimana, Tambrauw dan Teluk Wondama mengakibatkan kabut asap menyelimuti Kota Sorong dan sekitarnya sehingga jarak pandang menurun.

Ia mengatakan kabut asap tersebut dapat teratasi dengan dua cara yakni memadamkan titik-titik kebakaran hutan oleh manusia dan kedua adalah curah hujan namun untuk curah hujan diprediksikan terjadi pada November 2015.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper