Kabar24.com, LUMAJANG-- Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN BTS), Ayu Dewi Utari, mengatakan api masih membara di Blok Watu Rejeng sekitar Pos 2 dan Pos 3 Gunung Semeru.
"Kebakaran di Blok Watu Rejeng belum padam sampai saat ini," kata Ayu, Jumat (23/10/2015) pagi.
Menurut Ayu, masih ada sekitar 30-an pendaki yang berada di jalur pendakian gunung api dengan ketinggian 3.676 meter diatas permukaan laut.
"Karena kecapaian, mereka masih di Ranu Kumbolo untuk istirahat." Beberapa relawan Saver (relawan Semeru) saat ini berada di Ranu Kumbolo untuk menggiring dan mengarahkan pendaki turun.
Jalur yang aman untuk turun ke Desa Ranupani adalah melewati Ayek-ayek. Ayu mengatakan pada hari ini diharapkan evakuasi para pendaki di Gunung Semeru bisa selesai.
Seperti diberitakan Kamis (22/10/2015), pendakian ke Gunung Semeru ditutup total.
"Pendakian ditutup sampai dengan waktu yang tidak ditentukan," kata Ayu.
Menurut Ayu, terjadi kebakaran di jalur pendakian antara pos atau shelter 2 sampai dengan shelter 3. Berdasarkan laporan dari Kepala Resor Ranupane dan Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah III, telah terjadi kebakaran hutan di Blok Watu Rejeng pada Rabu (21/10/2015), dengan luas 10 hektare. Kebakaran mengarah ke jalur pendakian serta terjadi longsor yang sangat membahayakan pendaki.
Bagi pendaki yang sudah terlanjur ada di Ranu Kumbolo, Ayu mengimbau agar turun lewat jalur Ayek-ayek.
"Luas kebakaran sampai kemarin sekitar 10 hektare," ujarnya.
Komandan Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Wawan mengatakan pihaknya telah menyiagakan enam personil di Pos Induk TRC.
"Kami masih berusaha berkomunikasi dengan TN BTS," katanya.
Hingga Kamis, pihaknya masih sulit terhubung dengan TN BTS. "Intinya, kami siap turun ke lapangan untuk bergabung dengan petugas TN BTS," kata Wawan.