Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABUT ASAP: Presiden Minta Langkah Evakuasi & Mobilisasi Bantuan Kesehatan

Presiden Joko Widodo menginstruksikan evaluasi penanganan kebakaran lahan dan hutan, serta melakukan evakuasi korban kabut asap.
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kedua kiri) meninjau lokasi kebakaran lahan di Desa Pulo Keronggan, Kec Pedamaran Timur, Ogan Komering Ilir, Sumsel, Minggu (6/9/2015). Presiden meminta Kapolri untuk menindak tegas pelaku dan perusahaan yang membakar lahan dengan sengaja./Antara
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kedua kiri) meninjau lokasi kebakaran lahan di Desa Pulo Keronggan, Kec Pedamaran Timur, Ogan Komering Ilir, Sumsel, Minggu (6/9/2015). Presiden meminta Kapolri untuk menindak tegas pelaku dan perusahaan yang membakar lahan dengan sengaja./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menginstruksikan evaluasi penanganan kebakaran lahan dan hutan, serta melakukan evakuasi korban kabut asap.

Dalam pembukaan rapat terbatas tentang kebakaran hutan dan lahan, Presiden Jokowi mengatakan langkah-langkah pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dan penanganan korban kabut asap harus dievaluasi. Pasalnya, jumlah titik panas di Sumatra, Kalimantan, bahkan Sulawesi dan Papua terus terpantau dari satelit.

Titik panas terbanyak berlokasi di Pulau Sumatra 826 titik dan Kalimantan 974 titik. "Kondisi ini sangat berdampak dan sudah masuk dalam kategori yang sangat tidak sehat," tegas Jokowi di Kantor Presiden, Jumat (23/10/2015).

Untuk itu, Jokowi menginstruksikan proses evakuasi warga, terutama anak dan bayi, ke kantor-kantor pemerintahan daerah. Misalnya, ke kantor Bupati, Puskesmas, maupun rumah sakit daerah yang dikondisikan dengan alat pembersih udara sehingga memiliki kualitas udara yang cukup baik.

"Saya pikir tidak perlu dievakuasi di luar kota karena bisa saja evakuasi itu di kota itu. Kalau dievakuasi keluar kota juga akan menyulitkan," tuturnya.

Jokowi menugaskan Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek untuk memobilisasi bantuan kesehatan dari pihak kementerian, swasta, maupun BUMN.

"Saya kira harus sudah mulai ke arah sana. Baik untuk yang berkaitan dengan ISPA yang berkaitan dengan kesehatan lainnya yang terdampak dari asap," kata presiden.

Terkait pendidikan, Presiden Jokowi menginstruksikan agar menteri dan jajaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan turun langsung ke daerah kebakaran lahan untuk memantau kesiapan para siswa dalam menghadapi ujian akhir semester.

Solusi dari Kemendikbud diharapkan dapat membuat para siswa dan orang tua siswa tenang dalam menghadapi kegiatan belajar mengajar yang sempat diliburkan akibat kabut asap.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper