Kabar24.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan area bencana kebakaran hutan dan lahan semakin meluas dari kondisi normal karena dampak el nino dan sebab lainnya.
Hingga Minggu (18/10/2015) malam diperoleh angka hutan dan lahan terbakar di Sumatra, Jawa, Sulawesi, Kalimantan, Maluku, Papua sebanyak 942 titik api. Upaya pemadaman terus dilakukan baik darat maupun dari udara.
"Tetapi kita juga kalau ke lapangan harus sabar bahwa yang terbakar ini memang sangat luas," kata Presiden dikutip dari siaran pers Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana Senin (19/10/2015).
Pemerintah telah mengirimkan obat-obatan sebanyak 31 ton, masker totalnya 3,5 juta, rumah sakit dan puskesmas di daerah perintahkan untuk buka 24 jam. Rumah singgah untuk evakuasi korban juga disiapkan, dan juga masalah yg berkaitan dengan ISPA terus dipantau.
"Saya memantau tidak hanya setiap hari, dari pagi, siang, malam terus saya ikuti posisi-posisinya seperti apa baik bentuk data maupun gambar-gambar selalu saya terima," ujar Presiden.
"Saatnya saya kira sekarang ini adalah gotong royong masyarakat pemerintah kabupaten, pemerintah kota, pemerintah provinsi, pemerintah pusat, seluruh organisasi apapun untuk bersama-sama menyelesaikan masalah ini karena harus ada pada posisi yang terbakar adalah sangat luas," imbuhnya..
Jokowi meminta Panglima TNI, Kapolri, BIN untuk mewaspadai adanya situasi yang ingin memanfaatkan pihak tertentu untuk menimbulkan keresahan.
Jokowi: Kebakaran Hutan Meluas dari Kondisi Normal
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan area bencana kebakaran hutan dan lahan semakin meluas dari kondisi normal karena dampak el nino dan sebab lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Nancy Junita
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu
Basuki Sesumbar Minat Investor di IKN Tinggi, Begini Katanya
1 jam yang lalu