Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sebaran Titik Api & Asap Kebakaran Hutan di Berbagai Daerah Meluas

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendeteksi jumlah titik api (hotspot) kebakaran hutan kian meluas dan masih sulit untuk dapat dipadamkan.
Titik api pemicu kebakaran hutan dan lahan./Ilustrasi
Titik api pemicu kebakaran hutan dan lahan./Ilustrasi

 

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendeteksi jumlah titik api (hotspot) kebakaran hutan kian meluas dan masih sulit untuk dapat dipadamkan.

Berdasarkan pantauan satelit Terra Aqua pada Minggu (18/10/2015) pukul 07.00 WIB, di wilayah Sumatra terdapat 1.085 hotspot yaitu Jambi 108, Kepri 10, Riau 57, Sumsel 871, Lampung 39. Sedangkan di Kalimantan 212 titik tersebar di Kalbar 36, Kalsel 11, Kalteng 156, Kaltim 9.

“Sebaran asap juga meluas. Berdasarkan citra satelit Himawari, sebaran asap meluas lagi hingga Singapore dan Malaysia meski dengan kepekatan sedang. Di Kalimantan hampir seluruh wilayah Kalimantan terkepung asap,” ungkap Kepala Pusdatin BNPB Sutopo P Nugroho dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu.

Akibat asap yang semakin pekat, BNPB pun mencatat kualitas udara di beberapa daerah sudah tergolong sangat tidak sehat seperti Palembang dan Pontianak. Beberapa daerah bahkan kualitas udaranya memasuki tahap berbahaya seperti Jambi dan Palangkaraya.

Oleh karena itu, BNPB menyampaikan luas hutan dan lahan yang terbakar hotspot pun telah menyebabkan upaya pemadaman api terkendala. Apalagi, saat ini kobaran api maish cukup besar dan angin berembus kencang. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper