Kabar24.com, PALEMBANG-- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Willem Rampangilei, mengatakan, dana yang telah dikeluarkan pemerintah untuk menanggulangi bencana kabut asap di Sumatra Selatan (Sumsel), dan beberapa provinsi lainnya di Sumatra dan Kalimantan mencapai Rp500 miliar.
"Dana penanggulangan bencana kabut asap dalam dua bulan terakhir mencapai Rp500 miliar, dari enam provinsi yang mengalami bencana kabut asap pada musim kemarau 2015, Sumsel merupakan provinsi yang paling banyak menyerap dana bantuan itu," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu di Palembang, Senin (12/10/2015).
Dijelaskan, Sumsel merupakan provinsi yang paling banyak menyerap dana bantuan bencana asap, karena daerah ini paling banyak terdeteksi titik panas atau "hot spot".
Melihat kondisi titik panas di provinsi ini paling banyak di antara provinsi lainnya, semua peralatan dan bantuan penanggulangan bencana kabut asap dipusatkan di Sumsel.
Menurut dia, pihaknya terus berupaya memberikan bantuan kepada daerah yang mengalami bencana kabut asap, agar masyarakat segera terbebas dari penderitaan.
Bantuan yang diberikan berupa peralatan untuk operasi pemadaman kebakaran hutan dan lahan melalui darat dan udara.
Dengan dukungan dana dan peralatan penanggulangan bencana kabut asap yang diberikan pada Sumsel serta sejumlah provinsi lainnya, diharapkan permasalahan tersebut segera berakhir dan kehidupan masyarakat kembali normal.