Bisnis.com, KAMPAR - Pemerintah berencana membeli beberapa unit pesawat amfibi untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan anggaran pembelian itu akan dibahas bersama DPR RI. Pemerintah akan membeli pesawat amfibi pada tahun depan. Pesawat yang dimaksud adalah jenis Be-200 buatan Amerika Serikat senilai US$5,4 juta.
"Minimal tiga pesawat yang memiliki kapasitas besar, minimal dapat menjatuhkan air minimal 12 ton," kata Jenderal Gatot, saat meninjau lokasi bekas kebakaran lahan di Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau, Jumat (9/10/2015), mendampingi Presiden RI Joko Widodo.
Gatot mengatakan pesawat terbang amfibi merupakan pesawat multifungsi yang dapat dijadikan alat transportasi, alat intai dan alat memadamkan api. "Pesawat itu dapat difungsikan di pesisir, di danau-danau besar dan sungai," ungkap Panglima.
Indonesia masih mempunyai pesawat terbang amfibi ataupun konvensional untuk memadamkan kebakaran, di antaranya Canadair CL-215 (kapasitas 4.900 liter/amfibi) dan Bombardier CL-415 (6.410 liter/amfibi) buatan Kanada dan Beriev Be-200 (12.010 liter/amfibi) buatan Beriev, Rusia, BAe 146 (11.000 liter) dari British Aerospace, Inggris.
Selain itu, C-130 Hercules (11.000 liter) atau L-188Electra (11.000 liter) dari Lockheed, Amerika Serikat, atau terbesar Evergreen 747Supertanker (78.000 liter) dari Evergreen, Amerika Serikat.