Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Atasi Bencana Asap, Indonesia Terima Bantuan Internasional

Presiden Joko Widodo menyatakan Indonesia siap menerima bantuan dari luar negeri untuk mengatasi bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan.
Sejumlah pengendara menembus kabut asap yang menyelimuti Jembatan Betrix, Sarolangun, Jambi, Rabu (7/10). /Antara
Sejumlah pengendara menembus kabut asap yang menyelimuti Jembatan Betrix, Sarolangun, Jambi, Rabu (7/10). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyatakan Indonesia siap menerima bantuan dari luar negeri untuk mengatasi bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan.

Hal tersebut disampaikan Sutopo Purwo Nugroho, Kapusdatin Humas BNPB, Kamis (8/10/2015). 

Menurutnya, Indonesia kemarin sudah dibantu dari Singapura, sedangkan yang sedang dalam proses adalah Rusia, Malaysia, dan Jepang. 

"Bantuan dari luar negeri diharapkan dapat mempercepat pemadaman api dan asap," tuturnya, dalam siaran pers yang diterima, Kamis (8/10/2015). 

Pihaknya berharap bisa mendapatkan bantuan seperti pesawat water bombing yang memiliki kapasitas besar, yang mampu mengangkut air lebih dari 10 ton. 

Menurutnya, bantuan internasional tersebut nantinya bergabung dengan personel dari Indonesia, baik untuk operasi darat dan udara. 

"Komando tetap ditangan Pemerintah Indonesia. Bantuan internasional akan difokuskan di Sumatera Selatan, khususnya di Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Musi Banyuasin," ujarnya.

Guna menindaklanjuti hal itu, lanjutnya, maka akan dilakukan rapat koordinasi di kantor Menko Polhukam untuk membahas secara detil jenis bantuan, mekanisme, dan hal-hal lain yang menyangkut bantuan internasional tersebut. 

"Tentu saja bantuan yang diharapkan adalah bantuan yang sifatnya filling the gab dari kebutuhan yang ada," tuturnya.

Sementara itu, menurutnya, Indonesia telah mengerahkan 25 pesawat dan helikopter untuk water bombing dan hujan buatan, dan juga 22.146 personel dikerahkan untuk memadamkan api di 6 provinsi. 

"Di Sumsel telah dikerahkan 5 helikopter, 2 pesawat air tractor water bombing dan 1 pesawat casa hujan buatan. 3.694 personil gabungan TNI, Polri, dan lainnya juga telah dikerahkan," ujarnya. 

Sutopo menambahkan bahwa bantuan internasional untuk mengatasi bencana asap akibat karhutla ini bukan yang pertama kali. 

Pada September 1997, Indonesia juga menerima bantuan internasional untuk mengatasi karhutla berupa 1.300 pasukan Bomba dari Malaysia, 3 Hercules C-130 dari Malaysia, 1 Hercules C-130 dari Singapura, 2 pesawat Air Tractor pembom air dari Australia, 2 Hercules dari AS.

Selain itu juga sebanyak dua helikopter dari Jepang untuk memantau hotspot, serta peralatan pemadam kebakaran Jepang dan Prancis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper