Kabar24.com, JAKARTA-- Kamera pengawas keamanan atau closed circuit television (CCTV) milik warga di Kampung Belakang, Kamal, Jakarta Barat, ditengarai merekam jejak pembunuh Putri Nur Fauzia.
Direktorat Reserse dan Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya mengambil dua rekaman CCTV milik dua warga untuk diselidiki.
"Kami bawa, nanti kami buka di Polda Metro," kata Direktur Reserse dan Kriminal Umum Komisaris Besar Khrisna Murti, Minggu (4/10/2015).
Sudjarwadi, 54, salah satu pemilik CCTV, mengatakan kamera pengawas miliknya merekam pergerakan dua motor yang membawa kardus. Motor pertama melaju dari dalam gang menuju ke arah lokasi mayat ditemukan sekitar pukul 17.48 WIB.
Motor pertama ini membawa satu kardus dengan list biru di permukaan kardus. Lalu, sekitar pukul 18.04 WIB, satu motor melintas di lokasi yang sama dengan arah yang sama. Perbedaannya, kata Sudjarwadi, pria kedua membawa kardus yang seluruhnya berwarna cokelat.
Kamera CCTV milik Sudjarwadi berada di atas pagar tinggi di tempat penampungan besi tua. Kamera tersebut letaknya berdekatan dengan lampu penerangan jalan.
Sudjarwadi mengatakan sulit untuk mendeteksi nomor pelat kendaraan. Sebabnya, kata dia, lampu penerangan beradu sama lampu motor.
Namun, Sudjarwadi mengingat ada ciri-ciri khusus dari si pembawa kardus.
"Dia memakai sweater abu-abu dengan tudung kepala tanpa memakai helm," kata dia.
Menurut Sudjarwadi, orang yang terekam membawa kemasan mirip paket berwarna cokelat itu berperawakan kurus. Saat orang terakhir melintas, situasi sekitar jalanan memang sangat sepi. Ia mengungkapkan si pembawa paket warna cokelat itu hanya melintas sekali. Sekilas, kata dia, pengendara itu menggunakan sepeda motor jenis matic. Dia mengaku menyisir rekaman sejak Sabtu sore dan menemukan jejak pengemudi motor membawa kardus cokelat.
Putri Nur Fauzia hilang sejak Jumat (2/10/2015) siang. Putri ditemukan tewas pada Jumat, 22.30 di hari yang sama di kawasan Kampung Belakang, Kamal, Jakarta Barat. Putri dinyatakan hilang oleh orang tuanya sebab tak kunjung pulang ke rumah dari sekolahnya di SD 05 Pagi, Kalideres. Padahal, biasanya Putri pulang pada pukul 09.30 WIB.