Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wanita Ini Ngidam Makan Bubuk Sabun Cuci

Anggota Pertahanan Sipil Saudi mencoba untuk menyelamatkan peziarah Setelah naksir Disebabkan oleh sejumlah besar orang mendorong di Mina, di luar kota suci Muslim, Mekkah
hamil/mylastoutbreak.com
hamil/mylastoutbreak.com

Kabar24.com, JAKARTA - Ngidam pada orang hamil biasa terjadi. Namun, bagi seorang wanita asal Selandia Baru, ngidam yang dialaminya ialah hobi makan bubuk sabun cuci.

Dikutip dari DailyMail, Kamis (24/9/2015), Michaela Martindari Wanganui di Pulau Utara Selandia Baru, mengatakan perilaku yang tidak biasa tersebut dimulai pada trimester ketiga kehamilan anak keduanya. Awalnya, dia hanya ingin untuk mengendus bubuk laundry.

Tak puas hanya dengan mengendus, wanita berusia 23 tahun tersebut mulai mencicipi produk pembersih tersebut dengan membasahi jarinya kemudian mencelupkannya ke dalam bubuk dan memasukkannya ke dalam mulutnya.

Bahkan setelah mencoba dan mengetahui bagaimana rasa dari bubuk  detergen beramoa bunga tropis tersebut, dia justru ketagihan dan tidak pernah puas.

Menurut Eating Disorders Victoria, kebiasaan aneh yang dialami oleh Michalea adalah pica,  gangguan makan yang menyebabkan orang untuk mengembangkan keinginan gigih untuk mengonsumsi barang-barang non-makanan yang menawarkan nilai gizi sedikit atau tidak mengandung gizi.

Seseorang didiagnosis dengan pica dapat memakan bubuk cuci, tanah liat, kotoran, logam, kertas, kotoran hewan, cat, atau rambut.

Penyebab pasti dari pica tidak dapat ditengarai secara pasti, akan tetapi diketahui dialami oleh beberapa orang anak, orang dengan masalah kesehatan mental, dan wanita hamil. Gangguan tersebut terkadang terkait dengan kekurangan zat besi atau seng.

Beberapa orang yang telah didiagnosis dengan gangguan itu diketahui mendambakan kotoran, tanah liat, logam, kertas, cat atau bahkan rambut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper