Bisnis.com, JAKARTA -- Serikat Petani Indonesia (SPI) menyatakan redistribusi lahan 9 juta hektar kepada petani akan mengurangi kemiskinan di pedesaan.
Henry Saragih, Ketua SPI, mengatakan redistribusi itu akan memberikan penataan kembali struktur penguasaan lahan melalui redistribusi lahan, sekaligus untuk mengurangi kemiskinan pada petani berdasarkan Nilai Tukar Petani (NTP). Secara umum, NTP adalah rasio indeks harga yang menunjukkan perkembangan harga produsen atas hasil petani dengan harga yang harus dibayar petani, macam konsumsi dan biaya produksi pertanian.
Henry memaparkan kemampuan penduduk pedesaan yang dapat memenuhi kebutuhan bahan makanannya sendiri akan meningkatkan kesejahteraan petani.
"Selain itu, inflasi perdesaan yang disebabkan oleh kenaikan indeks seluruh kelompok konsumsi khususnya indeks kelompok bahan makanan dipastikan akan berkurang," kata Henry dalam keterangan resminya.
Dia mengatakan kemiskinan itu diperparah dengan adanya musim kemarang yang lebih awal dan diproyeksi akan lebih lama. Hal itu, akan mengakibatkan turunnya hasil panen bahkan bisa terjadi gagal panen.
Oleh karena itu, SPI mendesak agar pemerintahan Jokowi-JK dapat mempercepat program reforma agraria, di antaranya adalah redistribusi lahan kepada petani. Tujuannya adalah mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan para petani.
Simak Video Pilihan di Bawah Ini :Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :
petani
Konten Premium
Masuk / Daftar
Bisnis Indonesia bersama 3 media menggalang dana untuk membantu tenaga medis dan warga terdampak virus corona yang disalurkan melalui Yayasan Lumbung Pangan Indonesia (Rekening BNI: 200-5202-055).
Ayo, ikut membantu donasi sekarang! Klik Di Sini untuk info lebih lengkapnya.
Ayo, ikut membantu donasi sekarang! Klik Di Sini untuk info lebih lengkapnya.