Bisnis.com, JAKARTA--Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan pihaknya sudah menjalin kerja sama dengan 11 pemerintah daerah terkait program transmigrasi.
Dia menuturkan tujuan kerja sama tersebut untuk menjadikan Jawa Timur sebagai Food Estate. "Kami berangkatkan 600 KK ke daerah. Jadi bukan sekadar transmigrasi, tetapi ada timbal baliknya. Mereka menggarap lahan agar bisa menyuplai pangan ke Jawa Timur," ujarnya, Selasa (22/9/2015)
Dia menuturkan Pemprov Jatim menggelontorkan dana sebesar Rp 4,5 miliar untuk program tersebut. Menurutnya, anggaran untuk program Jatim Food Estate sebelumnya mencapai Rp 7,5 miliar.
"Dengan adanya dana APBD Jatim, kami tak menyerahkan sepenuhnya ke daerah tujuan. Khususnya yang terkait air dan fasilitas untuk MCK warga bisa membuat sendiri," paparnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Gorontalo Utara Ronny Imran mengatakan saat ini pihaknya baru mampu menyiapkan lahan untuk 150 KK dari daerah asal transmigran.
"Satu KK kami berikan 2 hektar lahan untuk digarap. Kami tentu ingin memberi bidang lebih luas, tetapi tak bisa kasih begitu saja karena ada batasan daerah untuk ladang dan hutan lindung," imbuhnya.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar dan 25 Kepala Daerah melakukan penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding) terkait pelaksanaan program transmigrasi di Indonesia.