Pernyataan itu disampiakan Hillary melalui akun Twitter, Senin (21/9/2015). Pernyataan itu bertolak belakang dengan apa yang disampaikan bakal capres Partai Republik, Ben Carson. Carson mengatakan sebelumnya bahwa Islam tidak cocok dengan konstitusi Amerika Serikat.
Carson lebih lanjut mengatakan dirinya tidak setuju jika seorang muslim menjadi Presiden AS.
"Apakah seorang muslim bisa menjadi Presiden Amerika Serikat? Dalam satu kata: Ya," ujar Hillary sebagimana dikutip BBC.co.uk, Selasa (22/9/2015.
Mantan menteri luar negeri dan Ibu Negara AS itu melengkapi tweet-nya dengan pasal 6 undang-undang dasar Amerika Serikat.
Hingga Senin malam pernyataan Hillary di-retweet sebanyak lebih 3.300 kali dan difavoritkan oleh 4.000 pengguna Twitter.