Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Minta Kepala Daerah Jaga Stabilitas Perekonomian

Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya peran serta para kepala daerah dalam menjaga stabilitas perekonomian negara dengan memanfaatkan potensi besar sumber daya alam tanah air.
Peresmian Mesin Bor MRT Antareja oleh Presiden Joko Widodo, di Senayan Jakarta Selatan, Senin (21/9/2015)./JIBI-Akhirul Anwar
Peresmian Mesin Bor MRT Antareja oleh Presiden Joko Widodo, di Senayan Jakarta Selatan, Senin (21/9/2015)./JIBI-Akhirul Anwar

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya peran serta para kepala daerah dalam menjaga stabilitas perekonomian negara dengan memanfaatkan potensi besar sumber daya alam tanah air. 

Hal itu disampaikan oleh Presiden Jokowi ketika memberi sambutan Rakernas Partai Nasional Demokrat dalam rangka Konsolidasi Pemenangan Pilkada 2015 yang dihadiri pengurus partai beserta 255 calon pimpinan daerah di Jakarta, Senin (21/9/2015) malam.  

Dengan kerja sama pemerintah pusat dengan pemerintah daerah misalnya dalam menjaga kekayaan perairan tanah air dari ilegal fishing, meningkatkan produksi pangan serta mendorong pembangunan infrastruktur otomatis perlambatan ekonomi yang sedang mendera dalam negeri bisa diatasi. 

Jokowi menyebutkan setiap tahun perairan Indonesia kehilangan Rp300 triliun karena ilegal fishing. Tetapi Menteri Susi Pudjiastuti telah melakukan perlawanan dengan menenggelamkan lebih dari 100 kapal pencuri ikan yang menunjukkan kekayaan laut bukan milik negara lain.

"Itulah tugas kepala daerah bukan hanya pemerintah pusat, bapak ibu sebagai Bupati, Walikota, Gubernur melindungi itu," kata Presiden. 

Kemudian impor pangan pada 2014 cukup besar yakni gandum 7,4 juta ton, gula 3,2 juta ton, jagung 3,3 juta ton dan komoditas lainnya menyebabkan guncangan neraca perdagangan dan ketergantungan barang impor yang berujung pelemahan rupiah terhadap dolar. 

"Tugas bapak ibu kepala daerah, kekurangan gula diproduksi gula, kedelai digalakkan di wilayah berharap 3-4 tahun ke depan tidak ada impor lagi. Karena sebetulnya masih punya lahan yang bisa memproduksi bahan pangan tersebut," ujar Presiden. 

Sektor infrastruktur daerah sudah mulai dibangun 49 bendungan, saluran irigasi, jalan tol, jalan raya, pembangkit listrik, dan sebagainya. Pemerintah akan menambah anggaran infrastruktur dari Rp290 triliun tahun ini menjadi Rp313 triliun pada tahun 2016. 

Begitu juga dana transfer daerah pada 2016 yang akan mencapai Rp735 triliun serta dana desa meningkat dua kali lipat menjadi Rp47 triliun. Alhasil kepala daerah yang terpilih dalam Pilkada Serentak 2015 bakal menikmati limpahan dana tersebut.

Jokowi hanya mengingatkan yang harus diperhatikan saat ini adalah bagaimana menumbuhkan sikap saling hormati, kesantunan, tata krama yang sudah mulai luntur. 

"Saya meyakini bahwa bapak ibu semua sudah dipilih yang baik-baik dan nanti insyaallah ketika sudah menjadi gubernur, bupati, wali kota mau terjun ke bawah, mendengar rakyat, melihat rakyat dengar keluhannya dan mau mengerjakan apa yg diinginkan rakyat," ujar Presiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper