Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABUT ASAP: Kemenkes Tambah Posko Kesehatan dan Datangkan 500 Kg Obat

Kementerian Kesehatan akan meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Riau yang membutuhkan pengobatan akibat penyakit dari munculnya kabut asap di wilayah itu.
Ilustrasi: Kabut asap kiriman menyelimuti kawasan peti kemas di perairan Pelabuhan Belawan Medan, Sumatera Utara, Senin (14/9)./Antara
Ilustrasi: Kabut asap kiriman menyelimuti kawasan peti kemas di perairan Pelabuhan Belawan Medan, Sumatera Utara, Senin (14/9)./Antara

Kabar24.com, PEKANBARU – Kementerian Kesehatan akan meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Riau yang membutuhkan pengobatan akibat penyakit dari munculnya kabut asap di wilayah itu.

Sekjen Kemenkes Untung Suseno mengatakan setelah meninjau posko kesehatan tanggap bencana asap yang telah dibentuk Pemprov Riau, Kemenkes akan menambah dua posko baru untuk meningkatkan pelayanan kesehatan tersebut.

“Kami sudah lihat posko kesehatan yang ada di Sudirman tepatnya depan Plaza Sukaramai dan di gedung olah raga, dari sana kami nilai perlu diadakan peningkatan pelayanan terutama logistik obat-obatan,” kata Untung, Minggu (20/9/2015).

Untung mengatakan, selain menambah jumlah posko kesehatan sebanyak dua posko sehingga masyarakat yang dilayani bisa semakin banyak, jumlah obat-obatan di tiap posko akan ditambah dan dilengkapi sesuai kebutuhan dan penyakit yang banyak dikeluhkan masyarakat.

Menurut dia, jumlah obat-obatan yang disiapkan Kemenkes untuk kebutuhan posko kesehatan tersebut diperkirakan sebanyak 500 kilogram dan telah mulai dikirim dari Jakarta, sehingga pada Minggu malam telah sampai di Pekanbaru.

Untuk penambahan posko kesehatan, Untung mengatakan Kemenkes bakal membangun posko kesehatan di depan RSUD Arifin Ahmad, agar masyarakat yang membutuhkan perawatan lebih lanjut bisa secara cepat dirujuk dan dirawat di rumah sakit itu.

“Pemerintah akan serius menangani masyarakat yang terkena penyakit kabut asap ini, kami juga sudah siapkan tim medis lengkap seperti dokter spesialis paru-paru, anak, kandung, promkes dan umum dari Jakarta,” katanya.

Hingga saat ini wilayah Riau dan sekitarnya masih berstatus darurat pencemaran udara akibat kabut asap, meskipun jumlah titik api di wilayah Pulau Sumatra dan Provinsi Riau terus menunjukkan penurunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper