Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BENCANA ASAP: Jasa Pengiriman Barang Terancam Bangkrut

Pengusaha jasa pengiriman barang di Riau terancam bangkrut, karena tebalnya kabut asap mengganggu aktivitas penerbangan Pekanbaru
Suasana Bandara Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau dengan latar kabut asap, Kamis (10/9/2015)./Antara-M N Kanwa
Suasana Bandara Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau dengan latar kabut asap, Kamis (10/9/2015)./Antara-M N Kanwa

Bisnis.com, PEKANBARU— Pengusaha jasa pengiriman barang di Riau terancam bangkrut, karena tebalnya kabut asap mengganggu aktivitas penerbangan Pekanbaru.

Ketua Asosiasi Jasa Pengiriman Eksres Korwil Sumatra I Yana Mulyana mengatakan, empat ton barang menuju Pekanbaru tertahan setiap hari. Dia mengasumsikan, jika 1 kilogram barang Rp25.000, perusahaan merugi Rp100 juta per hari.

“Semua barang terlambat, semua konsumen komplain. Kalau kabut asap masih ada satu bulan lagi, kami akan gulung tikar,” katanya, Kamis (17/9/2015).

Meski pengiriman barang terganggu, pengusaha jasa pengiriman harus tetap mengeluarkan biaya operasional, seperti membayar gaji karyawan dan lainnya. Selain itu, pengusaha juga harus menerima komplain dari pihak konsumen.

Yana mencontohkan komplain dari pihak Dinas Kesehatan. Beberapa minggu terakhir, pengiriman obat dan kebutuhan medis selalu terlambat.

Hingga kini, 7.000 ton masker masih tertahan di Bandara Soekarno-Hatta. Karena kabut asap, masker itu belum bisa diterbangkan ke Pekanbaru.

“Padahal, masyarakat Riau sedang membutuhkan masker,” katanya.

Untuk mengatasi hal ini, pengiriman barang terpaksa dialihkan melalui jalur darat. Akibatnya, barang akan terlambat sampai ke tujuan.

Hercules

Airport Duty Maneger Bandara Sultan Syarif Qasim II Pekanbaru, Ibnu Hasan, mengatakan pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa, jika kabut asap mengganggu jarak pandang. Pesawat lebih baik tidak mendarat, demi keselamatan penumpang.

Menurutnya, pengusaha jasa pengiriman bisa berkoordinasi dengan TNI AU untuk menggunakan Pesawat Hercules, karena TNI AU dapat mendaratkan Pesawat Hercules, meski jarak pandang di bawah 1 kilometer.

“Alat kesehatan dan masker, serta kebutuhan mendesak lainnya bisa diterbangkan dengan Pesawat Hercules,” jelasnya.

Sementara itu, Dinas Perhubungan Provinsi Riau mencatat 408 penerbangan Pekanbaru yang dibatalkan, 201 penerbangan ditunda26 penerbangan dialihkan,  dan empat penerbangan return (kembali ke bandara) sejak 26 Agustus 2015 hingga Rabu (16/08/2015).

Kepala Bidang Perhubungan Udara Dinas Perhubungan Provinsi Riau Eddy Sukiatnadi mengatakan pihak Bandara Sultan Syarif Kasim II mengalami kerugian Rp1,5 miliar karena kabut asap.

“Kerugian itu belum termasuk kerugian dari masing-masing maskapai. Sementara untuk kerugian air navigation, kita mencatat kerugian Rp200 juta,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper