Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABUT ASAP: BMKG, Jarak Pandang di Padang 1.600 Meter

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ketaping di Padangpariaman, Sumatera Barat, melaporkan jarak pandang di Kota Padang pada Senin pagi (14/9/2015) hanya sekitar 1.600 meter akibat kabut asap.
Kereta Api Batubara menembus kabut asap yang diakibatkan oleh kebakaran lahan di Dusun II, Desa Sei Rambutan, Indralaya Utara, Ogan Ilir (OI), Indralaya, Sumatra Selatan, Minggu (13/9/2015). /Antara-Nova Wahyudi
Kereta Api Batubara menembus kabut asap yang diakibatkan oleh kebakaran lahan di Dusun II, Desa Sei Rambutan, Indralaya Utara, Ogan Ilir (OI), Indralaya, Sumatra Selatan, Minggu (13/9/2015). /Antara-Nova Wahyudi

Bisnis.com, PADANG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ketaping di Padangpariaman, Sumatera Barat, melaporkan jarak pandang di Kota Padang pada Senin pagi hanya sekitar 1.600 meter akibat kabut asap.

"Kemarin jarak pandang 2.000 meter, hari ini kabut asap lebih pekat yang berasal dari Jambi, Bengkulu dan Sumatera Selatan," kata Analisis Cuaca BMKG Neli Elvira saat dikonfirmasi di Padang, Senin.

Ia mengatakan kabut asap tidak hanya menyelimuti kota Padang namun juga merata di hampir sebagian wilayah Sumbar.

"Kabut asap tersebut hanya akan berkurang jika hujan turun di sumber titik api. Jika hujan turun, kabut hanya akan hilang sebentar kemudian kembali lagi," lanjut dia.

Ia menyampaikan pada Senin 14 September 2015 diperkirakan terjadi hujan dengan intensitas ringan di dareah pesisir Sumbar.

Terkait aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Minangkabau saat ini masih aman karena jarak pandang minimal adalah 1.000 meter, ujar dia.

Staf Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sicincin, Rizki, mengatakan berdasarkan hasil pengamatan Stasiun Pemantau Atmosfer Global Bukit Kototabang indeks partikel dalam udara mencapai 159ug/m3 atau masuk kategori tidak sehat.

Kepala Bidang Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar Rumainur minta masyarakat waspada jika kepekatan kabut asap meningkat.

Salah seorang warga Padang, Tedi, mengatakan kabut asap yang terjadi semakin pekat dibandingkan sebelumnya sehingga ia memilih memakai masker saat berkendara.

Dinas Pendidikan Kota Padang belum memutuskan untuk meliburkan pelajar sekolah di kota itu mengantisipasi semakin tebalnya kabut asap.

"Saat ini belum ada rencana untuk meliburkan sekolah, kami akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah untuk memastikan apakah sekolah sudah harus diliburkan, kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang, Habibul Fuadi.

Menurut dia, saat ini Dinas Pendidikan mengimbau pihak sekolah dan orang tua agar membekali pelajar dengan masker mencegah dampak kesehatan kabut asap.

"Karena kabut asap semakin tebal dianjurkan agar pelajar menggunakan masker mencegah akibat yang ditimbulkan," ujar dia.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper