Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

5 Tentara Arab Saudi Tewas di Perbatasan Yaman

Lima tentara Arab Saudi tewas di perbatasan dengan Yaman, kata koalisi yang dipimpin Arab Saudi, Minggu malam (13/9/2015) atau Senin (14/9/2015) , saat pasukan di dalam Yaman memulai serangan besar terhadap pemberontak.
5 Tenatara Arab Saudi tewas di perbatasan Yaman./REUTERS
5 Tenatara Arab Saudi tewas di perbatasan Yaman./REUTERS

Bisnis.com, RIYADH -  Lima tentara Arab Saudi tewas di perbatasan dengan Yaman, kata koalisi yang dipimpin Arab Saudi, Minggu malam (Senin WIB), saat pasukan di dalam Yaman memulai serangan besar terhadap pemberontak.

Sebuah pernyataan dari koalisi tidak mengatakan apa yang menyebabkan seorang prajurit militer dan empat tentara penjaga perbatasan tersebut tewas di wilayah selatan Arab Saudi, Najran.

Selain itu, tidak bisa segera dijelaskan kapan tanggal kejadian tersebut terjadi.

Pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Saudi Press Agency mengatakan mereka meninggal dalam tugas saat melindungi perbatasan negara.

Hal tersebut tampaknya menjadi kehilangan tunggal terbesar yang menimpa militer di wilayah perbatasan yang diumumkannya koalisi sejak 26 Maret lalu, saat memulai serangan di Yaman terhadap para pemberontak Houthi yang didukung Iran.

Namun, tidak seperti kebanyakan pengumuman dari korban militer Arab Saudi di zona perbatasan, pernyataan tersebut tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Pada Juni lalu, koalisi mengatakan empat warga Arab Saudi dan puluhan warga Yaman tewas dalam pertempuran ketika pasukan yang setia kepada mantan presiden Yaman menyerang beberapa lokasi di perbatasan Arab Saudi.

Serangan udara berbulan-bulan dari koalisi telah gagal mengusir pemberontak Houthi dari wilayah yang mereka rebut di Yaman.

Namun, mereka mulai kehilangan wilayah pada Juli lalu saat koalisi, menurut sumber-sumber militer, mengirim kendaraan lapis baja, tentara, dan para pejuang Yaman yang dilatih di Arab Saudi.

Pada Minggu (13/9), pasukan koalisi anti-pemberontak di Yaman memulai serangan besar yang ditujukan untuk mendorong pemberontak Houthi dari Provinsi Marib dan akhirnya bergerak ke ibu kota Sanaa yang mereka kuasai sejak tahun lalu.

Riyadh membentuk koalisi Arab untuk mendukung presiden di pengasingan Abedrabbo Mansour Hadi dalam menanggapi kekhawatiran bahwa Houthi akan mengambil alih semua wilayah di Yaman dan memindahkannya ke dalam orbit Syiah Iran yang merupakan pesaing dari Sunni Arab Saudi.

Setidaknya 60 orang tewas di Arab Saudi akibat penembakan dan pertempuran di sepanjang perbatasan dengan Yaman sejak dimulainya serangan oleh koalisi.

Sebagian besar yang tewas di perbatasan tersebut adalah tentara.

Sementara itu, 10 tentara Arab Saudi lainnya tewas di Yaman pada awal bulan ini. Mereka termasuk di antara 60 tentara koalisi yang tewas ketika sebuah rudal menghantam pangkalan mereka di Provinsi Marib.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan lebih dari 4.500 orang, sebagian besar adalah warga sipil telah tewas di Yaman sejak 19 Maret lalu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA/AFP

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper