Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tur Keliling, Pertunjukan Akrobat dari Taiwan Tidak Akan Mampir Lagi ke Indonesia

Taiwan Acrobatic Troupe tidak akan datang lagi ke Indonesia pada tahun depan.
Salah satu akrobat dengan memainkan ring menggunakan tangan/Dini Hariyanti
Salah satu akrobat dengan memainkan ring menggunakan tangan/Dini Hariyanti

Bisnis.com, TANGERANG—Taiwan Acrobatic Troupe tidak akan datang lagi ke Indonesia pada tahun depan.

Ketua Tim Taiwan Acrobatic Troupe Lu Yi Shang mengatakan hal itu sejalan dengan target negara tujuan yang berbeda. Pada tahun ini mereka fokus tur Asia Tenggara, yaitu Vietnam, Thailand, Malaysia, dan Indonesia.

“Tahun depan kami akan ke China lalu ke Timur Tengah. Kalau pada November ini akan pergi lagi ke Jepang untuk tampil.” Ujarnya ditemui usai pertunjukkan di BSD City, Tangerang Selatan, Rabu (9/9/2015).

Tim Taiwan Acrobatic Troupe berawak 16 orang termasuk pemimpin rombongan. Mereka berasal dari National Taiwan College of Performing Arts. Kedatangan mereka ke Indonesia merupakan yang kedua setelah pada 2013.

Tim akrobat tersebut menampilkan sepuluh jenis aksi panggung berbeda. Ada massive transformation, acrobatic skills, martial art rings, climbing ladders, teasing clowns, promotion ceremony, reflective romance, stimulating challege, flying chinese yoyo, dan great harvest.

Yi Shang berharap tur lintas negara ini bisa berjalan efektif dalam upaya memperkenalkan seni akrobat asal Taiwan. Pihaknya bahkan berharap apabila pada  tahun-tahun mendatang hendak tampil di Tanah Air lagi bisa membawakan aksi panggung spesial yang menggabungkan budaya dua negara.

Dalam aksi panggung kali ini pegiat akrobat asal Taiwan itu mengadopsi beberapa unsur kesenian asal Indonesia. Bentuknya ialah mimik dan gerak mata yang diadopsi dari penampilan Tari Bali. Selain Indonesia, ada pula karakter-karakter khas yang diambil dari negara lain, seperti Thailand.

“Ke depan kalau akan ada kerja sama dengan Indonesia kita bisa lakukan bertahap berupa tarian kombinasi untuk tonjolkan sesuatu yang lebih istimewa,” ujar Yi Shang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper