Kabar24.com, JAKARTA - Dr. Sheyna Gifford - seorang dokter, wartawan sains, peneliti astrofisika dan pengamat ruang angkasa - sedang mempersiapkan diri untuk hidup di Mars.
Gifford, 36, bergabung dengan lima anggota lainnya di tempat simulasi NASA, Hawaii Space Exploration Analog and Simulation (HI-SEAS), yang dimulai 28 Agustus. Pada tahun berikutnya, ia dan yang lainnya akan terisolasi di dalam kubah geodesik dengan diameter 36 kaki (11 meter).
Bertengger di lereng 8.000 kaki di atas permukaan laut di Big Island Hawaii, habitat berlantai dua itu mensimulasikan misi ruang angkasa, untuk membantu mengidentifikasi risiko yang terkait dengan eksplorasi ruang angkasa manusia jangka panjang.
Seminggu sebelumnya, Gifford berada di St. Mary Medical Center di San Francisco untuk membuat film video pelatihan bagi kru nonmedis tentang cara mengobati luka. Wanita asal Los Angeles yang kuliah di University of California, Berkeley, dan sekarang tinggal di St Louis, itu akan bertugas sebagai dokter medis, ahli syaraf dan wartawan habitat untuk misi itu. Ini yang kedua, setelah dia menyelesaikan tugas di Human Exploration Research Analog NASA pada musim semi.
Misi HI-SEAS ke Mars memiliki beberapa tujuan. "Ini tentang psikologi, logistik, ilmu pengetahuan dan pemeliharaan," kata Gifford. "Kami sedang melihat apa yang Anda butuhkan untuk makan dan minum manusia selama setahun, berapa banyak sains yang bisa diterapkan dan bagaimana kru akan berhasil dalam ruang hidup berukuran 1.700 kaki persegi.”
Para kru termasuk seorang ahli biologi lapangan, seorang ahli fisika fluida, seorang astrobiologis, seorang insinyur pesawat ruang angkasa dan arsitek ruang angkasa. Peneliti HI-SEAS bekerja untuk mengembangkan komposisi tim yang efektif dan mendukung strategi untuk bepergian ke Mars dan kembali ke Bumi, yang diperkirakan memakan waktu tiga tahun.
Kubah berukuran 993 kaki persegi itu mencakup dapur, ruang makan, kamar mandi, laboratorium dan ruang olahraga. Lantai dua yang berukuran 424 kaki persegi termasuk enam tempat tidur kecil dan kamar mandi. Selain itu, ada tempat lokakarya seluas 160 kaki persegi, terbuat dari kontainer pengiriman yang melekat ke habitat itu.
Sebagai satu-satunya Yahudi, Gifford mengatakan menghadapi beberapa tantangan khusus. "Menjadi seorang Yahudi adalah sebuah upaya kelompok. Setiap pekerjaan individu yang Anda lakukan, seperti menjadi seorang yang bijaksana, kontemplatif dan membantu, Anda lakukan dalam konteks seluruh dunia," katanya. "Juga, tidak akan ada orang-orang Yahudi lainnya untuk merayakan liburan [Yahudi]."
Partisipasi dalam misi HI-SEAS adalah pemenuhan mimpi masa kecil Gifford. "Saya selalu ingin menjadi astronot, karena menjadi astronot adalah menjadi pahlawan, pemimpin, memiliki kemampuan untuk menyebarkan berita tentang kerennya sains," katanya.
Dokter Cantik Ini Sedang Persiapan untuk Hidup di Planet Mars
Dokter Cantik Ini Sedang Persiapan untuk Hidup di Planet Mars
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
34 menit yang lalu
Babak Baru Kasus Judi Online Komdigi, Budi Arie Bakal Terjerat?
1 jam yang lalu