Kabar24.com, SHANGHAI- Jumlah korban tewas akibat ledakan di sebuah pabrik kimia di Provinsi Shandong, China, Senin (1/9/2015) malam lalu, bertambah menjadi lima orang, lapor kantor berita Xinhua.
Padahal China masih menyelidiki penyebab ledakan yang jauh lebih hebat di Tianjin bulan lalu.
Ledakan terakhir ini terjadi di tempat yang berjarak 275 km dari arah selatan Tianjin di mana ledakan pada gudang penyimpan bahan kimia berbahaya menewaskan paling sedikit 145 orang pada 12 Agustus lalu.
Ledakan ini membangkitkan pertanyaan seputas standar keamanan di China di mana kecelakaan-kecelakaan industri begitu sering terjadi dalam tiga dekade terakhir.
Warga yang terdampak ledakan Tianjin menggelar unjuk rasa kemarahan bulan lalu untuk menuntut ganti rugi.
Xinhua melaporkan bahwa Shandong Binyuan Chemical Co Ltd, di desa Lijin, hancur lebur sebelum fajar Selasa kemarin, dan air limbah dari pabrik itu telah dibendung.
Penyebab ledakan masih diselidiki tanpa disebutkan rinciannya.