Kabar24.com, JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) menyarankan pria bernama Tuhan asal Banyuwangi Jawa Timur menambahkan nama depan jadi Hamba Tuhan.
Rais Aam PBNU Ma'ruf Amin mengatakan Hamba Tuhan lebih etis karena tidak terlalu berlebihan. Nama seseorang, menurutnya tidak boleh berlebihan tetapi juga tidak bisa direndahkan.
"Ya kalau enggak mau ganti, tambah saja, supaya tidak terkesan Tuhan, misalnya Hamba Tuhan," katanya di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (27/8/2015).
Ketum PBNU Said Aqil Siradj menambahkan hendaknya orangtua juga memberikan nama-nama yang baik. Sahabat rasulullah, Sayidina Ali ingin menamakan anaknya Harb yang artinya perang namun tidak diperbolehkan kemudian diganti Hasan.
Alangkah baiknya nama Tuhan dilakukan perubahan sedikit agar lebih etis walaupun itu nama pemberian orangtua.
"Secara etika itu saja, tapi enggak sampai musyirik atau apa. Cuma anjurannya diganti saja," jelasnya.