Kabar24.com, JAKARTA— Direktur Jendral Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Kacung Marijan mengatakan pelajar saat ini tidak hanya tertarik pada bidang studi eksakta dan sosial, tapi sudah mulai melirik kesenian.
Bidang seni yang digemari siswa antara lain seni tari, tarik suara, lukis, fotografi.
"Ini terlihat dari banyaknya minat siswa untuk mengikuti ekstrakurikuler di sekolah, saat ini sudah beragam nilai seni dan budaya yang disuguhkan," ujar Kacung dalam acara penganugerahan pemenang Lomba Gambar Nasional Faber Castle, di gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Jakarta, Rabu (26/08/2015).
Dukungan pemerintah dalam hal ini melalui penyelenggaraan sejumlah kompetisi yang akan menjadi stimulan siswa dalam mencintai seni. Menurut Kacung, upaya stimulan ini tidak semata-mata untuk membuat seluruh pelajar menjadi seniman. Tapi, setidaknya bisa menumbuhkan rasa memiliki dan menghargai pada seni.
"Kita menstimulasi anak-anak untuk menyukai seni, tidak berarti ingin semua anak menjadi seniman. Tapi setidaknya mereka bisa menghargai karya seni," ujarnya.
Kacung mengatakan seni diajarkan untuk menyeimbangkan anak-anak. Kegiatan seni bisa merangsang kreativitas.
"Kompetensi yang harus dimiliki anak ada tiga. Yakni kompetensi kurikuler, ekstrakurikuler dan nonkurikuler. Seni bagian dari nonkurikuler itu," ujarnya.