Bisnis.com, JAKARTA - Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) menolak peredaran atribut dan simbol palu arit berlambang Partai Komunis Indonesia (PKI) di publik yang terjadi beberapa waktu lalu.
"Jelas kami menolaknya," kata Ketua Umum PBNU Said Aqil Siraj dalam keterangan tertulis, Minggu (23/8/2015).
Dia menuturkan PBNU selamanya berkomitmen menjaga keutuhan bangsa dan berkonsentrasi menggarap generasi-generasi muda Nahdiyin yang berbakat sehingga dapat memberikan sumbangsih yang baik bagi Islam.
"PBNU akan mengukuhkan pilar-pilar kebangsaan yakni Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 45," ucapnya.
Seperti yang diketahui, beberapa kali atribut PKI muncul di muka umum. Salah satunya pada saat karnaval peringatan HUT ke-70 Indonesia di Pamekasan, Jawa Timur.
Dalam karnaval tersebut terdapat kelompok pelajar yang mengenakan atribut PKI lengkap dengan gambar para pimpinan, seperti Aidit.
Tak hanya itu, muncul juga bendera berlogo palu arit di Salatiga, dan grafiti berlogo PKI di tembok salah satu kampus di Jawa Timur.