Bisnis.com, JAKARTA - Sepasang kembar siam di British Columbia yang berbagi otak dan tengkorak mampu hidup seperti layaknya individu lainnya, jauh dari vonis dokter.
Ketika Tatiana dan Krista Hogan lahir, dokter mengatakan kepada orang tua mereka bahwa kembar siam yang kini berusia 7 tahun tersebut tidak dapat bertahan hidup.
Felicia, Ibu dari Tatiana dan Krista mengatakan kedua anak perempuannya tersebut mampu pergi ke sekolah, menonton televisi, dan memakan kue. Bahkan, keduanya mampu bercanda dengan ayah dan saudaranya yang lain.
"Ini semua memang sulit, tapi saya tidak akan mengubahnya," jelasnya, dikutip dari DailyMail, Rabu (19/8/2015).
Dengan kondisi memeliki kepala yang dempet tersebut, Tatiana dan Hogan bisa melihat melalui salah satu dari mereka, berbagi emosi, bahkan merasakan rangsangan yang sama, seperti gelitikan, meskipun tidak dilakukan pada keduanya.
Kendati demikian, kepribadian Tatiana dan Krista berbeda. Keduanya juga sering beradu pendapat dan berkelahi.
Sementara itu, Ahli Bedah Saraf Douglas Cochrane mengaku sangat kagum dengan pertumbuhan kembar siam itu.
"Mereka sama, tapi mereka berbeda. Bagaimana mereka dapat berdamai dengan kondisi mereka untuk bisa hidup sehat," paparnya.
Kembar Siam Kepala Ini Mampu Hidup Sehat
Sepasang kembar siam di British Columbia yang berbagi otak dan tengkorak mampu hidup seperti layaknya individu lainnya, jauh dari vonis dokter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dimas Novita Sari
Editor : Mia Chitra Dinisari
Topik
Konten Premium