Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RAPBN 2016: Prioritaskan Wajar 12 Tahun, Kemendikbud Anggarkan Rp7,9 Triliun

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) anggarkan Rp7,9 triliun pada tahun 2016 untuk menunjang wajib belajar (wajar) 12 tahun.
Ilustrasi: Kegiatan Masa Orientasi Siswa/Antara-Asep Fathulrahman
Ilustrasi: Kegiatan Masa Orientasi Siswa/Antara-Asep Fathulrahman

Kabar24.com, JAKARTA – Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) anggarkan Rp7,9 triliun pada tahun 2016 untuk menunjang wajib belajar (wajar) 12 tahun.

Jumlah tersebut diprioritaskan untuk pengadaan sarana dan prasarana wajib belajar 12 tahun, dan menjadi anggaran belanja tertinggi Kemendikbud dalam belanja tidak mengikat di pagu anggaran tahun 2016.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menuturkan, anggaran tersebut akan digelontorkan sebagai fase awal mengejar wajib belajar 12 tahun.

"Selama lima tahun ke depan, kami menargetkan untuk memperluas rombel (rombongan belajar) dari yang ada saat ini sekitar 50 ribu menjadi 150 ribu rombel terutama khusus untuk sekolah menengah (SMP dan SMA). karena bottleneck-nya di situ. Ini sebuah pekerjaan yang besar, dan kita lakukan fase awal di 2016 dengan anggaran ini," ujar Anies di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Selasa (18/8/2015).

Tahun ini, Kemendikbud memperoleh pagu anggaran fungsi pendidikan dalam APBN 2016 ini sebesar Rp49,23 triliun.

Adapun total pagu anggaran fungsi pendidikan tahun 2016 adalah sebesar Rp424,25 triliun yang tersebar di beberapa kementrian.

Selain Kemendikbud, anggaran lainnya berada di Kemenristek Dikti sebesar Rp37,02 triliun, Kementrian Agama Rp46,84 triliun, dan kementrian lainnya Rp10,72 triliun.

Selain itu, pagu anggaran terbesar dialokasikan dalam dana transfer daerah, yang datanya bersifat usulan dari Kemendikbud.

Pagu anggaran fungsi pendidikan Kemendikbud teralokasikan untuk belanja tidak mengikat atau kegiatan-kegiatan lainnya sebesar Rp13,75 triliun dan belanja mengikat sebesar Rp28,62 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper