Kabar24.com, JAKARTA--Sebanyak 100 siswa Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) dari Papua diterima oleh Provinsi Jawa Barat.
Mereka berasal dari berbagai daerah terpencil di Papua dan akan disekolahkan di SMA/SMK di Jawa Barat. Acara penyambutan siswa baru asal Papua tersebut dihadiri langsung oleh Staf Khusus Presiden Lenis Kogoya dan Staf Khusus Mendikbud Muhammad Chozin.
Dalam sambutannya staf khusu presiden yang juga ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Papua tersebut menyampaikan bahwa program afirmasi ini adalah bentuk investasi kita untuk membangun Papua di masa depan.
"Ke depan, kita akan upayakan memperbesar program ini bukan hanya pengiriman siswa ke Jawa dan Bali saja, tetapi juga ke pulau-pulau lain di Indonesia"' ungkapnya. Staf khusus Mendikbud M Chozin bahkan turun tangan langsung dengan turut menjemput para siswa dari klaster Merauke dan sekitarnya. Chozin sudah sejak empat hari lalu di Papua untuk menjemput langsung dan memberikan motivasi kepada para siswa.
"Disamping menempuh pendidikan di sekolah-sekolah, para siswa Papua harus bisa membaur den belajar mengenai berbagai budaya yang ada di Jawa Barat ini. Ini adalah program akulturasi yang hasilnya bisa kita rasakan 10-20 tahun yang akan datang", kata mantan ketua HMI tersebut.
Setiap tahun, Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberangkatkan 500 siswa dari Papua untuk di sekolahkan di beberapa lain di luar Papua seperti Bandung, Serang, Semarang, Yogyakarta, Madiun, Denpasar dan sebagainya.
Program afirmasi ini sudah berjalan selama 3 tahun sehingga sudah 1500 siswa asli Papua yang masuk dalam program afirmasi ini. Tujuannya adalah untuk mempercepat kemajuan pendidikan di tanah Papua.